Sistersel
Dream -Platform belanja fashion Sophie Paris mengumumkan transformasi branding baru menjadi social commerce bernama Sistersel pada Selasa, 6 Oktober 2020.
Sistersel adalah platform digital yang memungkinkan setiap orang untuk menjadi dropshipper, reseller, dan social seller dengan mudah.
Dalam mewujudkan misi perusahaan untuk mendorong pemberdayaan UKM, Sistersel membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia, terutama perempuan, untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan mudah dari kenyamanan rumah.
Serupa dengan Sophie Paris yang telah berpengalaman selama 20 tahun, Sistersel mendukung para perempuan yang sedang mencari penghasilan tambahan selama masa pandemi dengan berjualan produk berkualitas dari berbagai brand ternama, seperti Sophie Martin dan Brun Brun.
Diketahui, Sophie Martin merupakan fashion brand terkemuka yang terkenal akan Parisian Look-nya dan Brun Brun adalah produk kecantikan dan fesyen lokal inspirasi Perancis untuk millenial dan anak muda.
Dengan akses ke lebih dari 1.000 produk fesyen untuk perempuan, laki-laki, dan anak-anak, siapapun bisa menjadi influencer yang memasarkan produk dan mendapatkan pendapatan lebih mudah.
Sebagai platform influencer marketing, Sistersel memudahkan mitra untuk berjualan melalui media sosial (Facebook, Instagram, WhatsApp) dengan jam kerja yang fleksibel, di manapun mereka berada.
Setiap anggota bisa menjadi reseller, dropshipper, ataupun menerima jasa penitipan (jastip) beli. Di sini juga, Sistersel menawarkan skema profit serta bonus seperti cashback dan reward yang lebih menarik dari Sophie Paris.
Langkah ini dilakukan Sistersel karena konsep berjualan ala social commerce sedang mengalami momentum tinggi di era digital. Menurut data dari Facebook, 70% konsumen global mengandalkan Instagram untuk mencari inspirasi barang baru untuk berbelanja.
Teknik penjualan word-of-mouth (WOM) melalui aplikasi pesan seperti Whatsapp juga terbukti efektif untuk meningkatkan jumlah pesanan.
Riset Hubspot menemukan bahwa 90% konsumen lebih mempercayai rekomendasi dari keluarga atau teman, 70% mempercayai review konsumen lain, dan 75% konsumen tidak percaya pada iklan.
Ini berarti, dalam penjualan komersial, aspek sosial dan trust merupakan faktor yang sangat berpengaruh.
Konsumen memang lebih menyukai rekomendasi dari orang lain, dibandingkan dari iklan yang dikeluarkan perusahaan. Inilah yang membuat model social commerce bisa efektif membantu menaikkan pendapatan.
“ Sistem penjualan berdasarkan word-of-mouth sangat populer di Indonesia, dan kami percaya kaum perempuan merupakan penggerak utama dari tren ini. Dengan menghadirkan platform Sistersel, kami ingin membantu setiap perempuan untuk bisa berjualan produk fesyen berkualitas, bahkan tanpa mengeluarkan modal sama sekali,” ungkap Bruno Hasson, Founder Sistersel.
“ Tidak hanya mendapatkan reward berupa penghasilan tambahan, pada perjalanannya, anggota Sistersel juga bisa berlatih menjalankan bisnis dari nol, membangun network, meningkatkan omzet, hingga menjadi social seller yangsukses,” tambahnya.
Social commerce Sistersel memiliki tiga program utama, yaitu program reseller/dropshipper, program referral, dan program mitra.
Untuk membangun komunitas yang saling suportif, Sistersel juga menerapkan konsep Business Coach, dimana mitra Sistersel bisa saling memberdayakan.
Anggota Sistersel yang pemula bisa meminta panduan dan pendampingan dari mitra lain yang sudah berpengalaman. Dalam hal ini, Business Coach berperan sebagai “ mentor” untuk membagikan tips bisnis dan rekomendasi produk.
“ Selama masa pandemi, kami melihat banyak sekali perempuan yang mencari alternatif lain untuk menambah penghasilan, tanpa harus keluar rumah. Mereka ingin pekerjaan yang fleksibel agar bisa tetap melakukan kesibukan lain,” ungkap Bruno.
“ Karena itu, kami memutuskan untuk mengakselerasi proses rebranding dari Sophie Paris menjadi platform social commerce Sistersel, yang lebih canggih dan terintegrasi untuk penjualan via media sosial ataupun aplikasi komunikasi. Sekarang, semua perempuan bisa menjadi influencer di komunitasnya masing-masing,” jelasnya.
Setelah mendaftarkan diri di website, anggota Sistersel bisa langsung membuat katalog mereka sendiri dan memilih ribuan produk Sophie Martin, Brunbrun, hingga item fesyen dari brand-brand ternama di Indonesia.
Setiap anggota dibebaskan untuk mengatur harga jual, pun diperbolehkan untuk fokus berjualan produk-produk tertentu saja, misalnya kategori kosmetik. Selain sebagai penjual, anggota Sistersel juga bisa langsung berbelanja di platform yang sama.
Ke depannya, Sistersel akan berfokus untuk mengembangkan tampilan User Experience (UX) agar semakin nyaman dan mudah bagi siapapun untuk membuka usaha. Perusahaan ini juga berencana untuk mengeluarkan aplikasi dalam waktu dekat.
Untuk menjangkau lebih banyak perempuan Indonesia, Sistersel akan menghadirkan skema reward dan campaign yang menarik di waktu yang akan datang. Sejak peluncurannya, jumlah anggota Sistersel telah mencapai 10.000 orang.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal