Korea Utara Punya Merek Mobil Yang Hanya Bertahan Selama 12 Tahun.
Dream - Korea Utara belakangan ini menjadi sorotan publik setelah tersiar kabar sang pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un, meninggal dunia. Namun kabar tersebut dipastikan tak benar setelah muncul pernyataan dari pemerintah Korut terkait kesehatan Kim Jong-un.
Bicara tentang Korea Utara, ada hal yang menarik di samping kepemimpinan Un. Ternyata, negara itu sempat memiliki pabrikan otomotif.
Dikutip dari Liputan6.com yang melansir Carscoops, Selasa 28 April 2020, satu-satunya pabrik otomotif yang diizinkan untuk memproduksi, membeli, dan menjual mobil bekas di Korut adalah Pyeonghwa Motors. Jika diterjemahkan, Pyeonghwa memiliki arti perdamaian.

Pabrikan ini didirikan patungan antara Sun Myung Moon Unifikasi Church (Korea Selatan), dengan pemerintah daerah Korea Utara Ryonbong General Corporation.
Namun sayang, perusahaan ini hanya bertahan 12 tahun, atau tepatnya pada 1999 sampai 2012.
Bangkrutnya perusahaan ini lebih karena tidak adanya keuntungan signifikan yang diperoleh dari pabrik tersebut. Meskipun pihak pabrikan mengklaim mendapat laba dari bisnisnya.
Perusahaan ini hanya digunakan sebagai alat diplomatik dengan negara tetangga, Korea Selatan.
Meskipun memiliki kapasitas produksi sebanyak 10 ribu unit per tahun, Pyeonghwa Motors hanya produksi sebanyak 314 unit pada 2003, dan pada 2005 hanya 400 unit.
Sebelum gulung tikar, perusahaan ini pernah membuat mobil yang mirip dengan Mercedes-Benz W210, dan Van yang didasarkan dari Toyota Hiace, dan model berbasis Fiat.
Saat ini, setelah dinyatakan bangkrut, CEO Pyeonghwa, Park Sang-Kwon telah mengajukan permohonan kepada pihak berwenang setempat untuk memulai bisnis baru karena sepertinya tidak boleh satu orang memiliki lebih dari satu bisnis.
(Sumber: Liputan6.com/Arief Azhari)
Dream - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, kembali menjadi sorotan dunia setelah dia tidak muncul dalam beberapa waktu. Akibatnya, banyak rumor beredar menyebut dia sudah meninggal usai operasi.
Penasihat Kebijakan Luar Negeri Senior Presiden, Moon Chung In, menepis rumor kesehatan Kim Jong Un. Menurut Moon, sejauh ini Kim dinyatakan baik-baik saja.
![]()
" Kim Jong Un masih hidup dan sehat. Saat ini dirinya berada di Wosan, Korea Utara sejak 13 April lalu. Sejauh ini, tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi," tegas Moon, dikutip dari Sputnik.
Rumor tentang kesehatan Kim yang memburuk telah muncul sejak sepekan lalu. Penyebabnya, Kim tidak hadir dalam perayaan ulang tahun kakeknya yang juga pendiri Korea Utara, Kim Il-Sung, pada 15 April lalu.
Desas-desus ini kemudian menyebar setelah CNN dan Daily NK merilis berita tentang Kim Jong Un sedang dalam 'bahaya besar' setelah menjalani operasi jantung.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun angkat bicara. Dia dan Kim telah melakukan diskusi serta hubungan kerjasama tentang program senjata nuklir Korea Utara.
Trump awalnya hanya mendoakan yang terbaik untuk Kim. Belakangan, Trump menyebutkan laporan CNN tidak benar dan tidak berdasar pada dokumen resmi.
Hal ini pun diperkuat dengan bukti yang menyebutkan salah seorang pejabat senior dari kediaman Presiden Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya, mengatakan pada Chosun Ilbo bahwa Kim diyakini telah tinggal di luar Pyongyang. Tepatnya dengan saudara dekatnya dan melakukan tugasnya seperti biasa.
Pada Sabtu, 25 April 2020, think-thank 38North yang bermarkas di Washington, mengunggah sebuah gambar satelit menunjukan kereta kepresidenan Kim Jong Un. Kereta tersebut tengah parkir di kawasan resor di Wosan, daerah timur Korea Utara sejak 21 hingga 23 April.
Kompleks Wosan sendiri diyakini merupakan tempat tinggal utama Kim di luar Pyongyang.
Media Korea Utara telah mengeluarkan pernyataan pada minggu lalu, mengatakan Kim telah 'mengirim penghargaan' kepada para pekerja yang mengambil bagian pada pembangunan Kota Samjiyon.
Kemudian, Kantor Berita Pusat Korea melaporkan Kim Jong Un telah menerima telegram ucapan selamat dari Sekretaris Jenderal Partai Komunis Rusia, Gennady Zuganov pada peringatan satu tahun kunjungan Korea Utara ke Rusia pada 2019.
Pada 22 April 2020, KCNA mengatakan Kim telah berbincang dengan Presiden Suriah, Bashar Al Asad dan berterima kasih kepadanya atas ucapan ulang tahun Kim Il-sung.
Hilangnya Kim Jong Un dari publik bukanlah kali pertama terjadi. Sebelumnya, Kim pernah menghilang selama 40 hari pada 2014.
Kala itu, media barat membuat pemberitaan senada dengan menyebut Kim sudah meninggal. Tetapi, Kim pun kembali muncul di hadapan publik mengenakan tongkat.
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet
