Dream - Meskipun kian dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, namun stres ternyata dapat memicu penyakit serius dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek, seseorang yang tengah dilanda stres kerap merasakan amarah, cemas, sakit dan nyeri.
Selain masalah emosional, psikologis dan fisik, stres ternyata bisa jadi pemicu sakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga detak jantung tidak teratur. Mengutip laman Boldsky, berikut beberapa alasan yang membuat stres sebagai pemicu stroke hingga serangan jantung
Saat merasa stres, bagian pembuluh darah tersumbat sehingga memotong aliran darah dari jantung. Dalam kasus ini, jantung mengalami kekurangan suplai darah hingga dapat memicu serangan jantung.
Di sisi lain, tingkat emosi yang tidak stabil juga membuat tekanan darah tinggi. Saat tekanan darah meningkat, terjadi pengrusakan pembuluh darah ke otak hingga berujung pada stroke.
Ketika terjadi pembekuan darah akibat peningkatan hormon adrenalin dan kortisol, maka beresiko tinggi terjadinya serangan jantung. Ketika dilanda stres, seseorang biasanya menghadapi ketidakseimbangan hormonal yang bisa mempengaruhi metabolisme tubuh.
Sindrom metabolik ini bisa memicu peningkatan kadar kolesterol hingga beresiko tinggi mengidap serangan jantung dan stroke. Pada akhirnya, seseorang yang mulai mengidap stroke karena adanya penyumbatan pembuluh darah ke otak sebagai akibat peningkatan sitokin atau unsur kimia dalam tubuh.
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
