Tak Ada APD untuk Rawat Pasien Covid-19, Perawat Sampai Mengiba

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 8 April 2020 08:48
Tak  Ada APD untuk Rawat Pasien Covid-19, Perawat Sampai Mengiba
Oleh atasannya ia malah tak boleh pakai masker N95 yang dibelinya sendiri.

Dream - Selama masa pandemi global berlangsung, ada ribuan orang di Amerika Serikat (AS) yang terinfeksi Covid-19. Para dokter, perawat dan tenaga medis lainnya bekerja keras untuk merawat para pasien, dan juga tertular bahkan sampai meninggal.

Para tenaga medis lainnya mempertaruhkan nyawanya karena banyak yang tidak memiliki Alat Pelindung Diri (APD). Selama berminggu-minggu, permintaan para tenaga medis di AS sebagian besar tak kunjung membuahkan hasil.

Sebuah video memilukan berisi curhatan seorang perawat bernama Imaris Vera, yang tinggal di Chicago. Selama ini ia membeli masker N95 sendiri untuk dipakainya di tempat kerja. Masker tersebut merupakan pelindung yang direkomendasikan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention/ Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat) untuk para profesional kesehatan, karena dapat menangkap 95% partikel udara ketika dipakai dengan benar.

Tetapi Vera mengatakan bahwa manajernya tidak mengizinkan ia untuk memakai masker N95 tersebut, bahkan ketika ia merawat pasien COVID-19 di unit ICU yang telah diubah menjadi unit penanganan khusus COVID-19.

 

1 dari 4 halaman

Lihat Video Curhatan Vera

Vera memiliki lebih dari tiga tahun pengalaman bekerja dalam bidang trauma, perawatan pasca operasi, jantung, medis, bedah, dan perawatan pasien kritis, ia merasa bahwa tidak punya pilihan selain berhenti dari pekerjaannya. Dia menjelaskan dalam video Instagram pribadinya, yang diunggah pada 30 Maret, bahwa ia berusaha menjaga dirinya tetap aman.

 

“ Saya punya masker N95 saya sendiri. Saya memberi tahu manajer saya bahwa saya mengerti kami kekurangan persediaan. Tapi biarkan saya melindungi diri sendiri. Biarkan saya merasa aman. Saya punya keluarga yang harus saya kunjungi. Dan melihat kondisi saat ini, ini tidak akan membaik. Amerika tidak siap. Dan perawat tidak dilindungi," ungkap Vera sambil menangis.

 

2 dari 4 halaman

Prosedur Keamanan Medis Diabaikan

Dia juga bercerita bahwa perawat yang merawat pasien Covid-19 tidak memakai masker di lorong rumah sakit tempat dia bekerja ketika memberikan laporan. Para tim medis bahkan diperintahkan untuk menggunakan kembali masker yang pernah dipakai.

Tim medis

Sedihnya, pengalaman Vera adalah hal biasa. Seorang perawat di Missouri juga mengundurkan diri setelah diberi tahu bahwa dia tidak bisa memakai masker N95 yang dia beli sendiri. Tidak hanya tenaga medis yang tidak mendapat perlindungan, tetapi mereka juga dibungkam oleh atasan mereka.

 

3 dari 4 halaman

Dianggap Membangkang

Di California, sebuah serikat perawat mengatakan sebuah rumah sakit mengancam akan memecat perawat yang memakai masker mereka sendiri untuk merawat pasien COVID-19 dengan alasan " pembangkangan."

Isolasi

Semakin banyak tenaga medis yang angkat bicara. Pada 2 April, perawat berunjuk rasa di Montefiore Medical Center di New York City, yang merupakan pusat pandemi Virus Corona di AS, menuntut masker N95, dan APD. " Saya seorang pembantu. Tapi sekarang aku adalah seorang penolong yang membutuhkan bantuan," ungkapnya.

 

4 dari 4 halaman

Ingin Memastikan Dirinya dan Rekan Seprofesinya Terlindungi

Pada 1 April, Vera memberikan update tentang situasinya di Instagram Stories, " Saat ini saya sedang mencari pekerjaan lainnya di mana saya tahu saya akan merasa AMAN & saya bisa mengenakan masker / APD saya sendiri," tulisnya.

“ Saya berhenti untuk keselamatan saya dan keselamatan keluarga saya. Saya BERBAGI demi keselamatan Perawat dan HCP di seluruh Amerika. Kami tidak dapat bekerja untuk menyelamatkan nyawa jika hidup kami mulai berkurang," ungkapnya.

Laporan Raissa Anjanique/ Sumber: Health.com/ CBS

Beri Komentar