Credit Via Shutterstock
Kucing yang biasanya punya banyak energi untuk berlarian melintasi ruangan, kini terlihat lebih lesu. Begitu juga mainan atau mangkuk makanannya pun nyaris tak tersentuh.
Khawatir anabulmu sakit, mungkin kamu akan memeriksanya jika mengalami demam. Meskipun cara paling akurat untuk mengukur suhu kucing adalah menggunakan thermometer rektal, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengetahui hewan peliharaanmu tengah demam.

Suhu kucing yang sehat berada di kisaran 38-39 derajat Celcius. Jika lebih tinggi dari itu, kemungkinan anabulmu mengalami demam. Tanda-tanda demam termasuk lesu, kehilangan nafsu makan, malas grooming, dan menggigil. Seperti manusia, hewan peliharaanmu memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi karena sistem kekebalan tubuhnya bekerja melawan penyakit.
Bisa jadi demam Kucing disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, suhu tubuh yang melonjak ketika terluka, menderita tumor, atau memiliki penyakit seperti lupus. Tanpa termometer, akan sulit untuk mengetahui seberapa tinggi demamnya, tapi bawa ke dokter hewan saat melihat tanda-tanda demam lainnya, terutama setelah sakit selama lebih dari beberapa hari atau menolak makan dan minum.

Hidung kucing biasanya dingin dan lembab, tapi saat sakit sering kali berubah kering dan hangat saat mengalami demam. Namun, dehidrasi juga bisa jadi penyebabnya. Coba angkat bulu dan kulit di punggung kucing dengan lembut. Jika tidak kembali ke tempatnya dengan cepat, dia mungkin mengalami dehidrasi dan bukan demam.

Saat kucingmu sehat, letakkan jari di sisi dalam telinganya dan akan terasa hangat. Tapi saat demam, telinga bagian dalamnya akan terasa lebih panas. Cara ini mirip seperti meraba dahi seseorang untuk melihat apakah hewan peliharaanmu benar-benar demam.

Seperti telinganya, punggung kucing mungkin juga terasa lebih hangat dari biasanya saat demam. Tapi pertama-tama, hindari menyentuhnya setelah tidur siang di tempat cerah favoritnya atau di depan area yang cukup panas. Selain itu, anabul yang sedang demam mulai bernapas lebih cepat atau terengah-engah.
Jika melihat tanda-tanda ini dan kucingmu tampak lebih lesu atau lemas, sekarang saatnya untuk pergi ke dokter hewan untuk pembacaan suhu tubuh yang akurat dan konsultasi kesehatan. Pengobatan yang paling umum untuk demam adalah antibiotik, baik dalam bentuk oral atau suntikan.

Pemilik kucing mana pun mungkin akan merasa sedih dan cemas jika hewan peliharaannya jatuh sakit. Rutin memberikan vaksin dan menyediakan cat food yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan anabulmu. pilih yang berbahan alami dan bebas bahan tambahan sintetik, seperti Muezza. Brand makanan kucing yang halal ini menyediakan 4 varian rasa lezat dan bisa didapatkan secara online di Shopee dan Tokopedia. [eth]
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000

NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk


Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu