Tenun Baduy Karya Yudhistira (Foto: Annisa Mutiara/Dream)
Dream - Perancang busana Yudhistira akan memamerkan karyanya di ajang Festival Indonesia yang digelar di Australia pada 25 Oktober mendatang.
Diketahui, ia akan membawa koleksi teranyar dari seri Gayatri Vol. III bertajuk 'Shade of Baduy'.
Jika sebelumnya Yudhistira bermain dengan batik, kali ini ia menyajikan keindahan tenun Baduy yang didominasi warna gelap dan motif bergaris.

" Tenun Baduy adalah kain yang sangat indah, simpel, elegan tapi punya makna budaya sangat tinggi khususnya di daerah Banten, yaitu kemurnian dalam kehidupan yang apa adanya tanpa memikirkan kehidupan luar," ujar Yudhistira di Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019.
Sebanyak 20 busana wanita dikreasikan dengan gaya edgy tanpa meninggalkan sisi etnik. Kombinasi tenun dan bahan modern seperti jacquard, satin dan organza menampilkan kesan glamor ketika dipakai.
Yudhistira bermain dengan ornamen bordir, beading dan manik-manik sebagai unsur tradisional. Tak hanya cantik, busana memiliki nilai versatility untuk diterapkan sebagai daily wear.

Terlihat dari potongan minimalis untuk berbagai piece seperti sport jacket, celana palazzo dan gaun diva beraksen cape. Kombinasi warna hitam dan marun membuat busana tampak seperti baju adat suku Baduy yang memiliki warna serupa.

" Keindahan kain tradisional ini tidak hanya menampilkan warna dan motif cantik tetapi juga sarat akan nilai dan makna kearifan lokal," imbuhnya.
Menggandeng Nefertiti Paris, eksotisme suku Baduy diperkuat dengan gaya riasan etnik. Warna-warna gelap dipoles untuk menciptakan kesan dramatis pada bagian mata dan bibir.

" Kami ciptakan kesan gothic atau dramatic dari kombinasi tiga warna lipcream matte yang di-ombre. Sedangkan untuk mata kita pakai eyeshadow warna brown dan hitam sehingga simpel namun tetap menonjol," papar Wilindia, makeup artist Nefertiti Paris.
Karya Yudhistira akan ditampilkan di Festival Indonesia yang digelar di Perth, Australia pada 24-28 Oktober 2019. Acara dilaksanakan untuk mempromosikan produk Tanah Air di hadapan penduduk Australia.

" Ada sekitar 350 peserta yang terdiri dari wirausaha dan desainer dari Indonesia. Tahun ini diperkirakan ada 20 ribu pengunjung yang akan datang," tutup Yudhistira.
Advertisement
IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?

Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan


Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota