Beli Baju Branded Bayar Seikhlasnya (Foto: Tik Tok/@teguhdarm )
Dream - Lonjakan kasus positf Covid-19 membuat pemerintah menerapkan PPKM darurat dari tanggal 3 hingga 20 Juli nanti. Pembatasan kegiatan ini tentu saja berpengaruh terhadap pengusaha, apalagi banyak sektor usaha yang tak diizinkan beroperasi pada masa PPKM darurat.
Menyiasati hal tersebut, para pengusaha berupaya menyusun berbagai macam strategi agar dapat bertahan di masa sulit ini. Salah satunya, yang dilakukan oleh sebuah toko pakaian yang terletak di Surabaya Barat.
Video Tik Tok yang diunggah oleh akun @teguhdarm memperlihatkan sebuah toko pakaian yang menjual baju branded dengan murah. Bahkan beberapa baju dijual tanpa mematok harga alias dapat dibayar seikhlasnya.
Baju-baju yang disorot dalam video tersebut pun banyak yang berasal dari brand besar seperti H&M, Uniqlo, Zara serta Giordano. Selain itu, toko tersebut juga menjual outfit yang bervariasi, sepertio baju kondangan, pesta, kantoran, jaket dan sweater.
Unggahan video yang menyorot baju-baju murah ini pun langsung menarik perhatian banyak netizen. Banyak yang ingin membeli baju-baju tersebut. Ada pula yang bertanya apakah deretan outfit ini dijual lewat platform belanja online.
" bisa beli online ga ngab?" ujar @@dzikrann " info buat pesen online dmna bang, pen beli ni" tanya @hestywiguna0 " maukkkk.... cara pesannya gimana?" tulis @Raja gepuk Karawang " ada yang open jastip gak sihhh, rumah gue jauhhh ," komentar @Erlinaa
Dream - Seorang wanita pemilik kafe, bersama sang suamu, melaporkan petugas Satpol PP ke Polres Gowa, Sulawesi Selatan. Sebab, mereka mengaku menjadi korban pemukulan petugas Satpol PP saat melakukan razia PPKM ke kafe mereka.
Video pemukulan itu memang viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat sejumlah petugas Satpol PP masuk ke sebuah kafe. Mereka meminta sang pemilik menutup kafe itu karena ada aturan PPKM.
Namun terjadi cekcok antara pemilik kafe dengan petugas Satpol PP. Kericuhan itu menyulut emosi hingga salah satu petugas Satpol PP diduga melakukan pemukulan.
Karena tindakan itulah pasangan pemilik kafe melapor ke Polres Gowa. Namun saat melapor, tiba-tiba wanitayang sedang hamil pemilik kafe tersebut mengalami kontraksi.
Dalam video yang beredar terlihat seorang wanita dengan mengenakan daster bercorak tersebut tak sadarkan diri saat berada di ruang penyidik. Tak berpikir panjang, wanita hamil itu langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sepeti apa kelanjutannya? Simak kronologinya di bawah ini.
Dari video yang dibagikan ulang oleh akun Instagram @makassar_iinfo, wanita itu terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang rumah sakit. Tampak perawat memeriksa kondisinya. Kemudian sang perawat memasang infus dan alat bantu pernapasan ke tubuh wanita tersebut.
Sementara sang suami tampak berada terus di sampingnya. Terlihat juga sang suami berusaha menyadarkan sang isrti dengan memberikan minum lewat sedotan yang diarahkan ke mulut. Hal ini supaya sang istri terhidrasi dan agar segera sadarkan diri.
" Hari ini kita ikut prihatin kelakuan dari oknum ppkm, oknum Satpol PP yang telah membuat ibu Riana ini terganggu psikisnya akibat pemukulan tadi. Doakan ya temen-temen semua semoga Bu Riana tidak apa apa dan janinnya selamat," jelas salah satu pria.
Sebelumnya viral sebuah video aksi kekerasan yang dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di berbagai platform media sosial.
© © Instagram/@makassar_iinfo
Video itu memperlihatkan sejumlah oknum petugas Satpol PP memasuki sebuah kafe yang diduga terletak di kawasan Panciro, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dari keterangan video yang dilihat di sejumlah akun media sosial, peristiwa itu terjadi di Cafe Ivan Riyana.
Sontak video tersebut menuai banyak komentar dari warganet. Video diunggah pertama kali oleh akun facebook bernama Ivan van Houten pada Rabu 14 Juli 2021.
© © Instagram/@makassar_iinfo
Pemilik akun mengunggah sebuah video aksi pemukulan saat razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kafe miliknya di Panciro, Kabupate Gowa. Ia juga menuliskan istrinya bernama Riyana ditampar seorang anggota Satpol PP Gowa.
" Bantu share semua Aksi Anarkis Satpol PP saat razia PPKM. Padahal kami ikuti aturan pemerintah tutup jam 7 (malam) sampai menampar saya dan istri saya di Warkop Ivan Riyana, Panciro, Kabupaten Gowa," tulisnya.
Tampak anggota Satpol PP Gowa, DH, masuk ke Warkop Ivan Riyani mempertanyakan izin usaha. Anggota Satpol PP tersebut mengaku mempunyai kewenangan untuk menanyakan izin usaha.
" Mana izinmu. Saya punya kewenangan. Tadi ko bilang saya tidak punya kewenangan, saya Satpol. Mana izinmu, saya tutup ini kalau tidak ada izinmu," ujar dalam video tersebut.
Usai kejadian tersebut, istri pemilik kafe yang sedang hamil pun dibentak-bentak oleh oknum Satpol PP. Ivan pun tak terima dan balik membentak. Namun salah satu oknum Satpol PP tersebut menampar pemilik kafe.
© © Instagram/@makassar_iinfo
Melihat suaminya ditampar, sang istri tak terima dan melempar anggota Satpol PP tersebut dengan kursi. Terkena lemparan kursi, anggota Satpol PP tersebut juga balik menampar.
" Lihat pak dia memukul istri saya. Saya laporkan," tuturnya. Kejadian tersebut akhirnya dilerai oleh sejumlah anggota Satpol PP lainnya dan juga anggota polisi.
Dream - Kasus dugaan pemukulan yang dilakukan oleh anggota Satpol PP Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, membuat banyak orang merasa prihatin. Video peristiwa itu tersebar ke media sosial.
Peristiwa itu terjadi saat tim gabungan melakukan patroli untuk menertibkan pedagang yang masih buka pada malam hari, Rabu 14 Juli 2021. Selama PPKM, memang aktivitas masyarakat dibatasi untuk menekan penularan Covid-19.
Saat itu, petugas gabungan mendapati salah satu warung kopi yang masih buka pada malam hari. Warung itu juga menyalakan musik dengan cukup keras. Saat razia itu, warkop tersebut membuka satu bagian pintu saja. Tidak ada satu pun pengunjung.
Namun, saat petugas datang sudah terlihat ketegangan. Petugas meminta pemilik warkop menutup total kafe mereka. " Katanya melarang keramaian, tapi tadi masuk rumah, ramainya luar biasa," kata pria pemilik kafe.
Salah satu anggota Satpol PP yang diketahui bernama Mardani Hamdan meminta surat izin usaha kepada pemilik kafe itu, sembari mengatakan bahwa dirinya adalah anggota Satpol PP yang memilik wewenang.
" Saya Satpol, mana izinmu? Saya punya kewenangan. Tadi kau bilang saya tidak punya kewenangan, saya Satpol. Mana izinnya? Saya tutup ini kalau tidak ada izinmu," kata Mardani kepada istri pemilik kafe.
" Santai pak, perempuan sedang hami itu, santai pak," kata sang suami kepada Mardani.
Keadaan yang terus memanas membuat emosi Mardani memuncak hingga akhirnya menghadiahi bogem mentah kepada pria pemilik kafe. Sang istri yang juga naik pitam melihat kejadian itu kemudian berusaha membela suaminya, Mardani kemudian juga ikut memukul istri pemilik kafe.
" Kurang ajar dia memukul, saya baik-baik ya tapi anda memukul. Tunggu ya saya lapor," kata pemilik kafe kepada Mardani.
Para petugas lain kemudian berusaha melerai Mardani dan sepasang suami istri pemilik kafe yang terlihat bertengkar. Tak lama berselang para petugas gabungan pun meninggalkan lokasi kejadian.
Mardani cukup aktif di media sosial. Di Facebook, dia kerap membagikan fotonya. Dari foto-foto itu, tak sedikit orang yang menyebutnya sebagai pria soleh.
© © Facebook
Unggahan-unggahan foto Mardani pun keram menuai pujian. Banyak yang kagum dengan penampilannya.
© © Facebook
Namun semenjak dugaan aksi penganiyaan yang viral tersebut, unggahan Madani langsung banjir hujatan serta makian dari warganet.
© © Istimewa
Menurut informasi terakhir, atas tindakannya Mardani M telah dilaporkan oleh Nur Halim ke Polres Gowa dengan nomor laporan LP/B/776/VII/2021/SPKT/POLRES GOWA/POLDA SULSEL tertanggal 14 Juli 2021.
Laporan tersebut diterima dengan nomor STTLP/776/VII/2021/SPKT/POLRES GOWA/POLDA SULAWESI SELATAN.
Advertisement
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta