Ilustrasi Anak Main Tablet. (Foto: Freepik.com)
Dream - Salah satu kebiasaan buruk dalam mengasuh anak di abad kemajuan teknologi seperti saat ini adalah membiarkan perangkat pintar menjadi pengasuh anak-anak.
Fenomena ini terjadi pada banyak keluarga. Anak-anak berusia tidak lebih dari tujuh tahun sudah kecanduan dengan apa pun yang terlihat di layar perangkat pintar.
Tetapi ada satu hal yang dilupakan orang tua `zaman now` yang merupakan konsekuensi dari membiarkan anak-anak bermain di ponsel untuk waktu yang lama, seperti yang ditunjukkan oleh cerita dari Sin Chew Daily ini.
Di usianya yang baru lima tahun, bocah laki-laki dari Dongguan, China mengalami gangguan penglihatan parah akibat bermain game setiap hari di tablet-nya.
Dia terlihat sering mengerutkan kening atau menyipitkan matanya agar bisa melihat dengan jelas. Kkhawatir dengan kondisi tersebut, orang tuanya segera membawa anaknya itu ke dokter optometri.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, dokter menemukan fakta yang mencengangkan tentang kondisi mata anak itu.
Terungkap bahwa bocah cilik ini menderita rabun jauh derajat tinggi, hampir menyentuh angka 1.000.
Jika terpaksa berkacamata, maka anak itu akan memakai kacamata minus enam ke atas dengan kaca yang begitu tebal.
Mata kanan anak itu mengalami rabun jauh sebanyak 975 derajat dan mata silinder atau astigmatisme dengan 225 derajat.
Sementara mata kirinya mengalami rabun jauh dengan 750 derajat dan mata silinder dengan 300 derajat.
Dokter juga menemukan kelainan pada fundus bocah tersebut. Kelainan tersebut akan menyebabkan komplikasi yang lebih serius pada penglihatannya.
Pemeriksaan fundus dilakukan untuk mengetahui kondisi retina, cakram optik, makula, fovea, dan kutub posterior.
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, anak tersebut harus melakukan pemeriksaan rutin setiap tiga bulan.
Hasil pemeriksaan dokter optometri terhadap bocah itu memang mencengangkan. Belakangan diketahui bahwa orang tuanya sengaja membelikan tablet untuk mendukung proses belajar anaknya saat dia baru berusia tiga tahun.
Sejak itu, anak tersebut menggunakan tablet-nya setiap hari selama enam jam tanpa henti.
Akibatnya, penglihatannya bermasalah hingga akhirnya dia menderita rabun jauh yang sangat parah.
Perlu diketahui, rabun jauh pada usia muda tidak bisa disembuhkan. Kondisi ini akan makin parah seiring bertambahnya usia.
(sah, Sumber: World of Buzz)
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari