Foto: Oddity Central
Dream - Panzhiga, sebuah desa terpencil di Provinsi Yunan China mendapat julukan sebagai Desa Tesla. Meski hanya sebuah desa, jumlah mobil listrik listrik bikin perusahaan Elon Musk ini ternyata banyak dimiliki penduduk kampung tersebut.
Fenomena ini sekaligus mematahkan anggapan banyak orang yang menganggap mobil listrik, sebagai kendaraan yang tengah digandrungi karena ramah lingkungan, hanya akan dibeli jika ketersediaan infrastruktur sudah memadai.
Seperti diketahui banyak orang menunda membeli mobil listrik karena alasan tasiun pengisian daya yang masih sulit ditemukan sehingga disebut takkan efisien di daerah terpencil dianggap tidak efisien.
Lihat desan Panzhiga, Tesla menjadi merek mobil paling populer di kampung ini.
Melansir Oddity Central, 14 Maret 2022, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan suasana Panzhiga yang dijuluki Tesla Village China.
Awalnya Dikira Video Iklan
Video tersebut awalnya dibagikan di Weibo oleh akun China Tesla dan menjadi viral di berbagai platform lain. Banyak yang mengira rekaman video tersebut hanya sebuah iklan.
Namun setelah diliput oleh media China selama beberapa minggu terakhir, kecintaan warga Panzhiga dengan Tesla tampaknya asli.
Meskipun lokasinya terpencil, jauh dari pusat kota manapun, desa ini adalah rumah bagi lebih dari 40 Tesla. Warga Panzhiga sangat senang dengan mobil listrik mereka.
Sosok yang Mempopulerkan Tesla
Cai Run, penduduk asli Panzhiga yang merantau ke kota untuk sekolah pada usia 12 tahun, adalah orang yang memperkenalkan merek Tesla di desa tersebut. Meski bekerja jauh dari rumah, ia selalu memperhatikan perkembangan kampung halamannya, dan dengan selesainya jalan tol regional pada tahun 2016, ia menyadari ada banyak peluang di desanya.
Pada bulan Mei tahun lalu, Cai Run membeli Tesla pertamanya untuk memberi tahu dan menunjukkan pada mereka semua manfaat menggunakan kendaraan listrik
Tentu hal itu tidak mudah bagi Cai Run karena banyak yang tidak tahu tentang kendaraan listrik.
Pola Pendekatan Unik
Selain itu, penduduk desa merasa tidak yakin apakah kendaraan listrik benar-benar dapat menggantikan mobil bertenaga mesin pembakaran dalam waktu dekat, terutama di tempat seperti Panzhiga.
Tetapi pendekatan Cai akhirnya berhasil. Pemilik Tesla pertama di desa tersebut mengajak penduduk setempat berkendara di sekitar jalan curam di sekitar Panzhiga, menunjukkan kepada mereka fitur-fitur seperti pegangan kendaraan, dan fungsi pemulihan energi kinetik, yang dapat menawarkan kontrol kendaraan yang lebih baik dan menghemat daya baterai.
Ia juga bahkan mempromosikan manfaat mobil listrik bagi lingkungan.
Saat ini, Cai Run memiliki enam Tesla dengan model yang berbeda, dan Panzhiga adalah rumah bagi total 40 mobil listrik. Sekarang, dengan berita tentang Desa Tesla China yang semakin menarik perhatian, Panzhiga diperkirakan akan mulai menyambut lebih banyak wisatawan.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu