Torang Sitorus Membawa Kain Ulos ke Mata Dunia Lewat Bali

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Rabu, 20 Juli 2022 06:12
Torang Sitorus Membawa Kain Ulos ke Mata Dunia Lewat Bali
Torang Sitorus menampilkan karyanya yang bertajuk 'Magnificent Toba for the World'

Dream - Ulos menjadi salah satu kain warisan Indonesia yang dikembangkan oleh masyarakat Batak, Sumatera Utara. Kain tradisional ini sering kali dipakai masyarakat Batak ketika menghadapi acara-acara penting bersama keluarga.

Tangkapan Layar Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

“ Kehidupan kita sebagai orang Batak sangat erat kaitannya dengan ulos. Mulai dari kelahiran, pernikahan hingga kematian, ulos adalah bagian besar dari hidup kami,” jelas Torang Sitorus pada konferensi virtual Apurva, Senin 18 Juli 2022.

Meski berasal dari tanah Batak, tentunya kain ulos tidak hanya bisa dipakai oleh masyakarat Sumatra Utara saja. Hampir setiap orang yang menyukai kain tradisional ini bisa memakainya dari berbagai generasi manapun.

1 dari 4 halaman

Ulos Kekinian

Meski berakar dari budaya batak, bukan berarti ulos selalu lekat denan kesan kuno. Dalam perkembangannya saat ini kain ulos sudah didesain mengikuti tren yang berkembang di setiap zamannya. Potongan hingga warna kain ulos senantiasa up-to-date dan cocok untuk berbagai generasi. 

Salah satu desainer yang mengangkat ulos pada koleksi rancangannya adalah Torang Sitorus.

Tak hanya perancang busana, Torang Sitorus dikenal sebagai kolektor ulos terkemuka. Sedikitnya ada 2.000 lembar ulos yang telah dikoleksi Torang. Sebagai seorang keturunan Batak, Torang Sitorus telah mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan kain tradisional, sekaligus membantu para pengrajin lokal di wilayah tersebut.

2 dari 4 halaman

Tampilkan 30 Koleksi

Torang Sitorus menampilkan karyanya yang bertajuk 'Magnificent Toba for the World'. Ia menampilkan 30 koleksi Ulos di The Apurva Kempinski Bali pada 17 Juli 2022 lalu.

Doc Apurva

“ Koleksi kemarin ada tiga kain yang kami tampilkan, salah satunya wedok ulos yang dikenal sebagai sangat asli, bahan serat alam yang dikerjakan ibu-ibu di toba,” jelas Torang Sitorus.

Karya ini telah membawa Torang dinobatkan sebagai salah satu dari 75 ikon prestasi Pancasila pada tahun 2020. 

3 dari 4 halaman

Jadi Pintu untuk Memperkenalkan Ulos Pada Dunia

Kolaborasi ini tentunya menjadi wadah untuk desainer menunjukan koleksinya ke turis mancanegara yang sedang berkunjung ke Bali.

Doc Apurva

" Berkolaborasi dengan Kempinski ini jadi jalan untuk Toba untuk memperkenalkan ulos ke mata dunia. Karena seperti yang diketahui Bali menjadi pintu masuknya internasional,” tambah Torang.

4 dari 4 halaman

Bagian dari Unity in Diversity

Fashion show ini diadakan sebagai bagian dari kampanye Unity in Diversity atau 'Bhinneka Tunggal Ika', sebuah program yang mengangkat budaya dan warisan dari 7 pulau besar di Indonesia. 

Tangkapan Layar Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

“ Indonesia adalah negara yang sangat kaya, dan melalui gerakan Unity in Diversity, kami mencoba menceritakan kisah-kisah dari berbagai bagian bangsa,” kata Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali pada kesempatan yang sama.

Beri Komentar