Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Masih terjerat pandemi COVID-19, hobi traveling masyarakat Indonesia harus ditahan untuk sementara waktu. Sama halnya dengan mudik yang biasanya jadi perjalan rutin dan turun temurun saat Hari Raya tiba.
Mudik biasanya dilakukan masyarakat mulai h-7 Lebaran, yang terjadi seperti saat ini. Namun, Pemerintah telah menetapkan pelarangan mudik sejak 22 April 2021 lalu.
Buat Sahabat Dream yang tertahan bertemu dengan orang tersayang di kampung halaman, jangan bersedih. Sementara kita masih bisa bertemu dengan keluarga via virtual.
Momen-momen menikmati perjalanan mudik dan traveling Lebaran pun sekarang cuma jadi isapan jempol.
Tapi, bicara traveling atau mudik. Sejak hadirnya pandemi COVID-19, tren traveling jadi berubah. Aplikasi pemesanan akomodasi, Traveloka, merilis hasil survei mengenai gaya traveling baru.
Survei tersebut menunjukkan road trip diprediksi bakal menjadi tren traveling sepanjang 2021.
Berdasarkan datanya, perjalanan menggunakan kendaraan sendiri atau road trip juga akan jadi pilihan masyarakat. Tersedianya vaksin COVID-19 di Indonesia, diprediksi jadi pendorong kepopuleran destinasi luar kota tahun ini.
Untuk destinasi, sementara yang terpopuler untuk maupun road trip sepanjang 2020 adalah Jakarta, Bandung dan Surabaya. Disusul Malang, Yogyakarta, Solo, Semarang dan Bali.
Pemerintah semakin memperketat mobilisasi masyarakat saat traveling. Salah satunya adalah mewajibkan masyarakat menunjukan hasil test swab antigen sebelum menggunakan pesawat terbang atau kereta api.
Guna memudahkan masyarakat, Angkasa Pura II menyediakan layanan test COVID-19 di sejumlah Bandara. Mereka tak perlu repot lagi untuk menjalani tes jauh-jauh hari.
Sahabat Dream cukup melakukannya sebelum terbang.
Kementerian Perhubungan resmi menerapkan aturan penggunaan GeNose C19 sebagai syarat perjalanan udara Kamis, 1 April 2021.
Untuk sementara persyaratan bagi penumpang pesawat ini baru berlaku di empat bandara.
Untuk menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021, transportasi udara untuk perjalanan domestik akan mulai menggunakan GeNose C19 sebagai alat deteksi dini untuk pengecekan penumpang negatif COVID-19.
“ Meskipun akan terbatas, namun akan terus dilakukan penambahan dan penyempurnaan dalam pelaksanaannya, dan penumpang juga dapat menggunakan RT-PCR dan Rapid Test Antigen,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN