Jerawat (Foto: Shutterstock)
Dream - Melihat jerawat atau komedo memenuhi hidung dan dagu memang membuat gemas. Rasanya ingin segera memencet dan mengeluarkan isinya.
Bagi banyak kaum Hawa, bisa mengeluarkan komedo atau isi jerawat, jadi keberhasilan dan obsesi tersendiri.
Video-video proses mengeluarkan jerawat dan komedo pun banyak berseliweran di media sosial. Salah satu yang sangat populer adalah YouTube Channel milik dr. Sandra Lee atau akrab disapa dr. Pimple Popper.
Jumlah subscriber-nya mencapai 4,8 juta. Mungkin Sahabat Dream bingung, apa yang membuat banyak orang menyukai video pembersihan jerawat?
Abigail Cline, M.D., Ph.D. dari Pusat Penelitian Dermatologi di Wake Forest School of Medicine, berusaha mencari jawabannya. Menurutnya, orang senang menyaksikan video memencet jerawat karena mencari kepuasan dan ingin mempraktikan pada jerawat yang dimilikinya.
Mereka bisa membersihkan tubuh mereka dari sesuatu yang mengganggu. " Orang lain mungkin menikmati aspek ekstraksi (memencet) yang aneh dan merasakan daya tarik yang aneh ketika mereka melihat nanah yang keluar," kata Cline, dikutip dari Men's Health.
Selain itu, lanjut Cline, saat menonton video memencet jerawat, beberapa orang merasa bahagia, sementara yang lain merasakan mual.
Menurut penelitian dari Inggris, ketika orang memencet jerawat ada perasaan jijik dengan kondisi kulit orang lain sebagai mekanisme pertahanan melawan infeksi. Namun, dalam dosis kecil dan terkontrol, rasa jijik itu bisa memuaskan.
" Konsep 'masokisme sedikit lembut' menggambarkan bagaimana manusia tertarik pada pengalaman yang menghasilkan emosi yang tidak diinginkan, seperti jijik," kata Cline.
Hal ini juga berlaku di film. Menurut riset, masokisme yang sedikit lembut juga membuat film-film menyeramkan jadi lebih menarik.
Penelitian LaFrance tentang jerawat juga menghasilkan teori bahwa manusia tertarik dengan apa yang ada di bawah kulit, cairan tubuh, dan bagian-bagian lain yang biasanya tidak kita lihat.
Menurutnya memecahkan jerawat membuat orang merasa bisa menembus penghalang antara bagian luar dan bagian dalam tubuhnya. " Saya pikir ada sesuatu yang naluriah tentang itu," ujar LaFrance.
Ketika seseorang menonton orang lain 'menyerang' jerawatnya di video, ia mungkin mengaktifkan perasaan kontrol dan daya tarik yang sama. Orang yang melihat orang lain memencet jerawat tahu kalau itu tidak memiliki konsekuensi ke kulitnya sendiri.
Laporan: Melly Febrida/ Liputan6.com
Advertisement
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
AXIS Nation Cup 2025 Sukses Digelar, Lahirkan Atlet Muda Berbakat Indonesia
Intip Diet Ala Jennie BLACKPINK, Simpel dan Tetap Bisa Makan Enak
Fakta Penelitian Wanita Lajang Lebih Bahagia Dibandingkan Pria
Nonton Jadi Lebih Seru, Ikut Aja 5 Komunitas Film di Indonesia
Energi Baru dari #TwistLickDance, Kolaborasi Penuh Warna antara OREO dan BABYMONSTER
Orang Korea Dagang Cilok Keliling, Netizen: Kita `Jajah` Bangsa Lain Via Jajanan
13 Komunitas Kanker di Indonesia, Beri Dukungan Luar Biasa Bagi Para Penyintas
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
Meriah! Nobar F1 Singapore di Aphrodite Jakarta Diserbu Fans dari Berbagai Tim