(Foto: Ohbulan)
Dream - Demi terlihat cantik dan tampan sempurna di hari pernikahannya, pasangan calon pengantin akan memilih busana yang terbaik. Mulai dari desain, kualitas hingga warna dipilih secara teliti agar mereka terlihat seperti raja dan ratu.
Tak terkecuali pasangan pengantin asal Malaysia ini. Kedua berhasil tampil beda dan menjadi pembicaraan banyak orang karena konsep pakaian pernikahan yang unik.
Betapa tidak, baju rancangan desainer Suffian Tugiman disorot warganet karena memiliki perpaduan warna-warna lembut yang berani.
Saking colorful-nya, banyak yang menyebutnya mirip dengan kombinasi warna es krim Paddle Pop.
Sebenarnya warna gaun pernikahan itu lebih tepat disebut sebagai perpaduan nuansa pastel yang lembut. Gaun pengantin wanita itu terbuat dari lace yang didominasi warna baby pink berpadu hijau toska, biru dan ungu sehingga pemampilannya terlihat sangat cerah.
Begitu pula dengan bagian bawah gaun yang menjuntai hingga ke lantai terlihat festive dengan perpaduan 4-5 warna sekaligus. Sedangkan mempelai pira tampak gagah mengenakan busana tradisional melayu berwarna pink.
Dilengkapi dengan sarung menutupi bagian atas celana atau biasa disebut beskap pada adat Jawa. Begitu pula dengan sepatu si pria yang berwarna pink terang sungguh sangat eye catching untuk sebuah busana pernikahan.
(Sumber: Ohbulan)
Dream - Banyak gadis yang memutuskan untuk mengenakan gaun pengantin milik ibunya saat menikah. Begitu pula dengan Abigail Kingston, yang mengenakan gaun turun temurun milik keluarga besarnya, saat menikah dengan Jason Curtis.
Tapi, yang membuat kisahnya menjadi menarik karena gaun yang dikenakan Abigail adalah dress putih warisan keluarga berusia 122 tahun.
Ia menjadi orang ke-11 yang mengenakannya pada Oktober 2015. Gaun tersebut pertama kali dipakai oleh moyangnya, Mary Lowry Warren, pada 1895.
" Ketika saya masih kecil, ketika saya bermain piano di rumah orang tua saya, ada foto yang menunjukkan 6 pengantin pertama yang telah mengenakan gaun itu. Lalu, saya juga mulai berpikir bahwa suatu hari nanti saya juga akan memakainya," ungkap ibu Abigail, Leslie, yang telah mengenakan gaun itu di tahun 1977.
Pengantin ke dua yang mengenakan gaun ini adalah Jane, pada tahun 1946. Kemudian dilanjutkan oleh Virginia, pada 1948. Gaun itu baru dikenakan kembali pada tahun 1960, saat pernikahan Sarah.
Setelah itu, 12 tahun kemudian atau pada 1976, dikenakan oleh Laird dan setahun kemudian dipakai oleh Leslie, yang merupakan ibu Abigail. Berselamg lima tahun kemudian, Janet mengenakannya di tahun 1982, dan Virginia pada tahun 1989.
Orang terakhir yang mengenakannya adalah Ann di tahun 1991. Kini, setelah 26 tahun, akhirnya Abigail akan mengenakannya kembali.
Namun, bukan berarti Abigail tidak menemukan kendala saat akan mengenakannya. Sebab, gaun yang telah berusia seabad lebih itu telah berubah warnanya menjadi kekuningan dengan penuh lubang karena sudah terlalu lama.
Setelah dilakukan perbaikan selama kurang lebih 200 jam oleh seorang ahli, barulah ia bisa mengenakan gaun itu untuk sementara waktu.
(Sumber: Mynewshub)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR