Berhubungan (Foto: Shutterstock)
Dream - Benarkah sering berhubungan intim dengan pasangan dapat membahayakan kesehatan?
Mengutip Liputan6.com, Selasa 6 April 2021, sebuah penelitian dari Archives of Sexual Behavior pada 2017, mengatakan rata-rata orang dewasa berhubungan intim 54 kali setahun, sekitar sekali dalam seminggu.
Seorang asisten profesor klinis obstetrik, ginekologi, dan reproduksi di The Icahn School of Medecine, Mount Sinai Health System, New York City, Rebecca C. Brightmand, MD mengatakan definisi sering berhubungan itu memiliki banyak variasi.
Selama tidak ada efek samping, maka sering melakukan hubungan intim akan baik-baik saja.
" Jika terasa nyaman dan tidak menyakitkan, maka berhubungan pada frekuensi berapa pun tidak apa-apa," jelas Rebecca.
Namun, walau begitu, tetap terdapat beberapa tanda atau gejala kesehatan apabila kamu terlalu sering melakukan hubungan intim.
Keseringan melakukan hubungan intim pada wanita akan menyebabkan pelumasan alami Miss V mengering dan pembengkakkan pada Miss V dan labia yang kemudian dapat menimbulkan gesekan dan nyeri.
“ Bahaya fisik utama pada wanita akibat terlalu sering berhubungan adalah pembengkakan Miss V dan labia. Dengan banyak rangsangan seksual, Mis V dan labia menjadi penuh dengan darah dan ini dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit yang berlebihan saat berhubungan seksual,” tutur Sherry A. Ross, dokter obgyn dan ahli kesehatan wanita di Santa Monica, California, dikutip dari Health.
“ Jika kamu tidak melakukan pemanas dengan tepat, Miss V akan menjadi kering. Hal ini membuat saat berhubungan terasa menyakitkan saat ada penetrasi,” sambungnya.
Jika mengalami pembengkakan atau nyeri pada Miss V setelah kontak seksual, sebaiknya jeda segera.
Apabila pembengkakan terjadi, cobalah kompres es untuk meredakan nyeri. Pertimbangkan juga menggunakan pelumas.
Sedangkan untuk lecet, Dr Ross menyarankan menggunakan aquaphor atau produk serupa untuk membantu menengkan area yang lecet.
Bagaimana dengan pria? Apakah terdapat tanda atau gejala kesehatan tertentu juga?
Pria juga dapat mengalami ketidaknyamanan seruap ketika terlalu sering melakukan hubungan. Mr P bisa mengalami nyeri, bengkak, dan lecet serta kesulitan buang air kecil.
Saat berbicara mengenai Mr P, ukuran yang terlalu besar tidak selalu yang terbaik, terutama jika sering berhubungan. Mr P yang tebal dapat membuat Miss V terasa lebih penuh, peregangan yang berlebihan, tidak nyaman, dan bisa menyebabkan robekan pada Miss V.
Untuk menghindari semua itu perlulah peka terhadap kondisi tubuh setiap saat. Jika merasa tidak nyaman akan suatu hal, berhentilah dulu dan diskusikan dengan pasangan, atau berasa berlebihan dalam melakukan hubungan, istirahatlah satu atau dua hari.
“ Komunikasi sangat penting dalam suatu hubungan, terutama selama dalam sesi intim. Bersikap jujur dan nyaman dengan pasangan memastikan hubungan seksuak yang sehat dan memuaskan,” tutup Dr Ross.
Laporan: Josephine Widya
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN