Seorang Pria Sedang Memeriksa Aki Mobil. (Foto: Shutterstock)
Dream – Aki atau baterai mobil menjadi salah satu bagian penting dari kendaraan bermotor. Komponen ini menjadi sumber utama untuk instrumen kelistrikan mobil dan motor.
Ragam merek dan jenis ditawarkan dengan pilihan harga yang relatif tak murah.
Maklum komponen ini cukup rumit dan vital. Harganya juga tidak sembarangan. Sayangnya, hal itu justru dimanfaatkan sebagian pihak untuk mengeruk keuntungan dengan menjual aki rekondisi.
“ Aki rekondisi itu, maksudnya, aki yang sudah uzur dan kemudian diperbaiki dan dijual kembali,” kata Corporate Public Officer PT Wacana Prima Sentosa (WPS), selaku agen pemegang merek Massiv Batteries, Satriawan Agung Prabowo, dikutip dari OTO.com, Minggu 13 Januari 2019.
Idelanya, ketika aki sudah tidak bisa digunakan oleh pemiliknya, harus dihancurkan. Kemampuan aki untuk menyimpan listrik memang sudah tidak prima.
Satriawan mengatakan harga aki baru senilai Rp500 ribu-Rp2 juta, bergantung tipe dan jenis. Kalau yang rekondisi, harganya bisa setengah dari harga aki baru.
“ Tak jarang pula yang menawarkan harga sedikit lebih murah karena fisik aki masih terlihat bagus,” kata dia.
Technical Operational Fast selaku distributor resmi aki Massiv, Muksin, mengatakan oknum merekondisi aki dengan mengganti elemen-elemen yang sudah payah, lalu mengisinya kembali.
“ Kadang ada yang cuma dibersihkan, lalu dijual lagi setengah harga,” kata dia.
Muksin mengatakan cara mengenalinya dari terminal dan fisik aki. Kutub atau terminal aki rekondisi umumnya sudah tergores karena pernah digunakan.
“ Badan aki juga terlihat gembung karena sudah terjadi proses kimiawi di dalamnya,” kata dia,
Badan tutup aki dan tubuhnya biasanya tak lagi rapat karena pernah dibuka. Variable lainnya adalah warna aki yang sudah kusam. Umumnya, aki seperti ini dijual di pinggir jalan via kios-kios kecil.
Apakah aki ini berbahaya? Tidak. Aki rekondisi tidak akan meledak atau bocor kalau tak rusak fisiknya. Kendaraan akan tetap nyala dengan aki rekondisi.
Tapi, aki tersebut hanya mampu bertahan minimal setahun dalam kondisi prima serta penyimpanannya lemah.
“ Kadang cuma beberapa bulan dan pemilik mobil harus beli lagi,” kata dia. (Sah)
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur