Tren busana syari 2017 masih didominasi oleh pemakaian kain shifon.
Dream - Hari ketiga perhelatan
Indonesia Fashion Week (IFW) 2017 dibuka oleh penampilan sejumlah desainer busana syar`i. Diantaranya ada
Oki Setiana Dewi, Yunia Syar'i, Mayra, Ulya
Hijab, dan Jawhara Syar'i.
Setiap brand memiliki ciri khas masing-masing. Bahkan mereka masing-masing mengklaim akan menjadi tren busana syar'i 2017 ini.
Okki yang membawa brand OSD menampilkan 20 koleksi bernuansa pastel. Meskipun tak banyak detail yang berubah pada
gamis, namun desainer sekaligus artis itu menyuguhkan
khimar yang berbeda dari sebelumnya.
Pada koleksi yang bertemakan Bhineka Tunggal Ika ini, Oki banyak memberi detail layering yang bertumpuk. Kain-kain shifon yang tipis dibentuk menyerupai cape. Sehingga tidak terlihat monoton dan dapat dipakai dalam berbagai macam acara.
Sedangkan Jawhara Syar'i lebih menonjolkan busana syari yang kasual, sehingga cocok bagi pecinta jalan-jalan. Sang desainer, Silviana mengungkapkan jika mereka mengusung tema beauty traveller, dimana
cuttingan-nya tetap didesain secara
cantik untuk
perempuan aktif.
" Karena beberapa pengguna syar'i saat bepergian keluar negeri atau ke daerah-daerah, seringkali berganti
jilbab yang bukan syar'i lagi" ungkapnya di
Jakarta Convencion Center, 3 Februari 2017.
Desainer lainnya, Yuyun Yuniati mencoba membawa tren busana syari dalam balutan kain-kain ceruti, brokat, prada yang dipermewah dengan aksen bordir dan taburan swarovski.

Berbeda lagi dengan Mayra yang menampilkan 16 artikel berwarna ceria seperti
kuning, krem, dan hijau olive.
Terakhir, Ulya Hijab menjadi salah satu brand busana syari yang masih setia menggunakan kain siffon.
Dari semua desainer busana syari tersebut, sepertinya Ulya Hijab sepakat mempertahankan pemakaian shifon. Alasannya, memiliki keunggulan bahan yang adem dan ringan sehingga nyaman untuk dikenakan.
(Ism, Laporan: Rifka Annisa)