11 Penjara Paling Mengerikan di Dunia (2)

6. Petak Island

© Dream

Dream - Boleh dibilang inilah 'Alcatraz Rusia'. Penjara ini terletak di sebuah pulau di utara Rusia dan menjadi rumah bagi kriminal paling kejam dan berbahaya di Negara Beruang Merah.

Tidak ada perkelahian tahanan dan perkosaan seperti pada penjara umumnya. Tapi perlakuan terhadap para tahanan lebih dari cukup untuk membuat mereka gila.

Setiap tahanan ditempatkan di ruang sempit berisi dua orang selama 22,5 jam per hari, setiap hari. Mereka hanya boleh menerima kunjungan dua kali dalam setahun.
Dengan kontak dunia luar yang begitu sedikit, tidak mengherankan dua orang tahanan dinyatakan secara klinis gila. Setengah dari populasi penjara mengidap tuberkulosis.

Psikolog penjara bahkan mengatakan, " tempat ini menghancurkan para tahanan. 9 bulan pertama mereka berusaha beradaptasi. Tapi setelah 3 hingga 4 tahun kepribadian mereka benar-benar sudah terganggu." (Ism)

5. Tadmor

© Dream

Dream - Terletak di padang pasir Suriah, Penjara Tadmor dikenal karena kondisi yang keras, pelanggaran hak asasi manusia yang luas, penyiksaan dan eksekusi.

Penjara ini ditutup pada tahun 2001. Pada tahun 1980, pembantaian penjara terburuk dalam sejarah terjadi di sana, dengan lebih dari 1.000 tahanan dibantai dalam sel mereka karena percobaan pembunuhan terhadap Presiden.

Narapidana harus tunduk pada metode penyiksaan ekstrim, seperti diseret sampai mati, dan beberapa bahkan dibunuh dengan kapak dan dipotong-potong setelah dipilih secara acak.

Penjara dibuka kembali pada tahun 2011, dan sekali lagi melanjutkan reputasinya sebagai " kerajaan kematian dan kegilaan" . (Ism)

4. Camp 22

© Dream

Dream - Terletak di Hoeryong, Korea Utara, Camp 22 adalah sebuah kamp penjara politik yang dikenal selama bertahun-tahun karena pelanggaran hak asasi manusianya.

Tahanan sebagian besar orang-orang yang mengkritik pemerintah dan tawanan perang atau karena diduga " bersalah karena punya hubungan" . Banyak narapidana terdiri dari seluruh keluarga dikirim ke penjara selama sisa hidup mereka.

Seorang mantan penjaga di kamp menggambarkan kondisi Camp 22 sebagai " keras dan mengancam kehidupan" . Sekitar 30 persen dari narapidana memiliki semacam cacat fisik, dan banyak yang anggota badannya hilang.

Sebagian besar anak-anak meninggal sebelum usia 10 tahun karena kekurangan gizi. Narapidana sakit parah diasingkan, ditinggalkan, dan dibiarkan mati. Narapidana sering disiksa dan dijadikan bahan percobaan yang menyebabkan cacat permanen, dan akhirnya kematian. (Ism)

3. Pelican Bay

© Dream

Dream - Penjara seluas 275-acre di Crescent City, California ini memiliki bangunan berbentuk X yang dirancang sebagai sel isolasi untuk menjauhkan yang " terburuk dari yang terburuk" dari California.

Narapidana, yang sebagian besar adalah anggota geng, menghabiskan minimal 8 tahun dalam isolasi, dan banyak dari mereka dilaporkan mengalami efek psikologis yang ekstrim. Mereka mengalami gangguan stres pasca-trauma, halusinasi, depresi, dan kadang-kadang bunuh diri.

Beberapa kali terjadi aksi mogok makan, dan bahkan gugatan untuk menghapuskan penggunaan tak manusiawi dari sel isolasi. Namun sel isolasi terus menjadi bagian besar dari protokol penjara. (Ism)

2. Rikers Island

© Dream

Dream - Meskipun anggaran pengelolaannya mencapai US$860 per tahun, Rikers Island bukan penjara mewah. Ini adalah kompleks penjara utama di New York City, dan sampai saat ini, semua orang, termasuk orang-orang yang ditangkap atas tuduhan pelanggaran ringan harus tunduk pada hukum dalam penjara.

Kekerasan antara narapidana sebagian besar diabaikan dan malah sering diprovokasi oleh penjaga. Pengabaian dan pelecehan telah menyebabkan beberapa narapidana meninggal.

Mungkin bagian paling menakutkan dari Rikers adalah pelaku kriminal ringan bisa berakhir dalam satu sel atau blok bersama seorang pembunuh berdarah dingin. (Ism)

1. ADX Florence Prison

© Dream

Dream - Sering disebut sebagai " versi bersih dari neraka" , ADX adalah rumah bagi beberapa penjahat paling kejam dan tokoh pimpinan organisasi terlarang di Amerika.

Para tahanan yang dikirim ke sana adalah orang-orang yang dianggap membutuhkan keamanan ketat. Narapidana dimasukkan di sel mereka selama 23 jam sehari. Mereka tidak memiliki interaksi dengan tahanan lain dan interaksi dengan penjaga dibatasi.

Narapidana tidak menerima cahaya alami dan mereka tidak diperbolehkan untuk menghabiskan lebih dari satu jam di luar ruangan dalam waktu 24 jam. Hal ini diyakini untuk mematahkan mental tahanan. Penjara saat ini menjadi tempat mendekam beberapa anggota Al-Qaeda, pemimpin kartel narkoba, dan bos-bos kejahatan terorganisir. (Ism)