Foto Shutterstock
Dream - Tak hanya masyarakat Indonesia, kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin 29 Oktober 2018 juga menjadi perhatian dunia. Kecelakaan ini memang yang pertama kali terjadi pada pesawat anyar keluaran Boeing tipe 737 MAX
Sebagian besar media nasional juga mancanegara terus memberitakan perkembangan kejadian nahas tersebut.
Mereka berusaha mengumpulkan data dari keterangan berbagai narasumber, mulai dari otoritas terkait, pemerintah, keluarga korban, hingga media sosial.
Dan dari banyaknya pemberitaan, ada dua kisah pilu pemumpang Lion Air JT610 yang mendunia.
Dua kisah itu adalah tentang selfie terakhir dan lolos dari maut karena terjebak macet. Berikut ulasannya.
Cerita ini datang dari istri salah seorang korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Seperti diberitakan thesun.co.uk, wanita itu bernama Lutfinani Eka Putri. Sedangkan sang suami bernama Deryl Fida Febrianto yang berusia 22 tahun.
Luthfiani menceritakan sang suami sempat mengirimkan foto selfie dan SMS (pesan singkat) beberapa menit sebelum pesawat lepas landas.
Berbicara kepada wartawan dari rumahnya di Jakarta, perempuan yang akrab disapa Putri itu mengatakan Deryl mengirimkan pesan singkat bernada penuh kasih.
Sedangkan dari foto selfienya terlihat Deryl duduk dekat jendela dengan mengenakan masker berwarna biru.
Pasangan itu saling berkirim pesan hingga pukul 06.00 WIB sebelum pesawat lepas landas pukul 06.20 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
" Ketika saya melihat berita itu, saya mencocokkan nomor penerbangan dengan foto tiket yang Deryl kirimkan,” kata Putri kepada wartawan. " Saya segera mulai menangis."
Deryl terbang dari Jakarta ke Pangkal Pinang untuk memulai pekerjaan barunya sebagai petugas di kapal pesiar.
Yang sangat membuat netizen haru, pasangan ini merupakan pengantin baru dan umur pernikahan mereka kurang dari 2 minggu.
Entah apa perasaan Sony Setiawan. Pria yang terjebak macet di ruas tol Jakarta-Cikampek ini terlambat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Sony seharusnya sudah berada di pesawat Lion Air JT610 ke Pangkal Pinang yang dijadwalkan terbang pukul 06.10 WIB. Namun dia terlambat 10 menit.
Pejabat Kementerian keuangan Indonesia itu hendak pergi ke kota itu untuk menunaikan tugas. Ini merupakan perjalanan dinas rutin dirinya dan rekan-rekannya setiap minggu.
Ketika teman-teman Sony berjuang untuk menembus kemacetan sehari-hari Jakarta, demi mengejar pesawat, Sony justru mendapati dirinya terjebak di jalan tol selama berjam-jam.
" Saya biasanya mengambil (penerbangan) JT610. Teman-teman saya dan saya selalu naik pesawat ini," kata Sony kepada AFP, Senin 29 Oktober, yang dilansir dari The Star.
Tapi keterlambatan Sony justru menyelamatkan nyawanya. Lion Air JT610 dengan 189 penumpang dan awak itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, sekitar 13 menit usai lepas landas.
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!