Ilustrasi (Foto: Liputan6.com)
Dream - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaku belum menerima hasil penelitian Lembaga Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) dan Rumah Kebangsaan yang menyebut 41 masjid di kantor pemerintahan dan BUMN telah dimasuki paham radikal.
" Sampai dengan detik ini, MUI belum menerima hasil penelitian tersebut, sehingga kami belum bisa banyak memberikan opini terkait dengan temuan tersebut," ujar Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi, dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Selasa 10 Juli 2018.
Meski demikian, dia meminta kepada kementerian, lembaga pemerintah, dan BUMN, serius mengawasi temuan ini. Dia juga meminta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) waspada agar paham radikal tak masuk melalui masjid.
Atas temuan ini, MUI menyerukan kepada semua pihak, khususnya khatib, untuk menjaga kesucian masjid sebagai tempat beribadah. MUI juga berharap para khatib dapat memberikan cemarah yang membuat masyarakat lebih bisa meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan ketaatan kepada Allah SWT.
Selain itu, masjid juga diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai kasih sayang toleransi, akhlak mulia dan cinta tanah air. Bukan untuk menebarkan permusuhan, ujaran kebencian, fitnah, dan propaganda paham keagamaan.
Zainut berharap masyarakat selalu waspada kepada pihak-pihak tertentu yang menyebarkan pajak radikalisme dan ekstremisme sehingga berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
" Radikalisme dan ekstrimisme bisa diartikan sebagai paham atau aliran agama yang menginginkan perubahan baik sosial maupun politik secara cepat dan ekstrim dengan cara kekerasan," ucap dia.
Dia menuturkan, radikalisme kerap ditujukan kepada kelompok yang agama yang menyukai kekerasan. Tujuan dari gerakan itu tak lain memunculkan gesekan dan konflik horizontal di masyarakat.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online