© MEN
Dream - Amerika Serikat (AS) memberikan sanksi kepada lima Warga Negara Indonesia (WNI) yang terbukti mendanai aktivitas ISIS di Indonesia, Suriah, dan Turki. Lima orang itu berperan penting dalam mendanai perjalanan anggota ISIS ke Suriah dan wilayah lain.
Departemen Keuangan AS menuding mereka juga melakukan transfer keuangan untuk mendukung operasional kelompok militan itu di sejumlah kamp di Suriah.
Lima WNI itu adalah Dwi Dahlia Susanti, Rudi Heryadi, Ari Kardian, Muhammad Dandi Adhiguna, dan Dini Ramadhani.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, dua dari lima orang tersebut saat ini telah menjalani proses hukum.
" Yang diproses hukum di Indonesia oleh Densus 88 ada 2," katanya, Selasa 10 Mei 2022.
1. Ari Kardian
Ari Kardian lahir pada 16 Februari 1990 dan berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Kasusnya memfasilitasi pengiriman orang ke Suriah. Ari dua kali diproses hukum hukuman pertama dan kedua 3 tahun.
2. Rudi Heriadi
Berasal dari Bogor, Jawa Barat. Tahun 2019, Rudi Heriadi divonis 3 tahun 6 bulan penjara karena terlibat kasus deportan dari Suriah.
3. Dwi Dahlia Susanti
Dwi Dahlia Susanti lahir pada 28 Juli 1976 dan berasal dari Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat ini Dwi Dahlia berada di Idlib, Suriah.
4. Dini Ramadani
Kelahiran 10 Maret 1993. Dia saat ini tinggal di Kayseri, Turki. Dini terkait dengan Dwi Dahlia Susanti.
5. Muhammad Dandi Adiguna
Muhammad Dandi Adiguna alias Dandi Adhiguna Lesmana alias Dandi Muhammad Adhiguna. Dia tinggal di Kayseri, Turki. Dandi Adhiguna lahir di Gresik, Jawa Timur. Terkait dengan Dwi Dahlia Susanti. Berdasarkan keterangan sang ayah, dia sudah berada di Suriah.
" Densus sudah melakukan pemantauan terhadap 5 WNI tersebut. Khusus yang diduga masih berada di luar negeri akan dikomunikasikan antara Hubinter NCB dengan interpol di negara-negara yang diduga tempat WNI tersebut berada," ujar Dedi.
Sementara untuk dua orang yang sudah bebas dari hukum, Polri masih mendalami. Apakah keduanya kembali melanggar hukum atau tidak.
Kelima WNI itu punya peran penting dalam mengumpulkan dana di Indonesia dan Turki. Dana itu dipakai untuk membiayai penyelundupan anak keluar dari kamp dan mengirim mereka ke anggota ISIS untuk direkrut.
Dwi Dahlia Susanti sudah menjadi pemasok keuangan bagi ISIS sejak 2017 dan membantu anggota ISIS lainnya dengan mentransfer uang melibatkan sejumlah individu di Idonesia, Turki, dan Suriah.
Pada akhir 2017, Dwi membantu suaminya mengirimkan uang senilai hampir US$4.000 dan senjata kepada seorang pentolan ISIS. Saat itu Susanti mengalihkan sekitar US$500 dari dana itu untuk pendukung ISIS di dalam jaringannya sendiri.
Pada awal 2021, Dwi memfasilitasi transfer uang dari Indonesia ke Suriah untuk memberikan dana bagi sejumlah individu yang berada di kamp.
Dalam sejumlah kasus, dana tersebut dipakai untuk menyelundupkan anak remaja keluar kamp menuju gurun, tempat mereka ditampung oleh anggota ISIS untuk direkrut.
Pada pertengahan 2019, Rudi Heryadi memberi saran kepada rekannya untuk pergi ke wilayah ISIS, termasuk Afghanistan, Mesir, kawasan Afrika, dan Yaman.
Heryadi juga meminta bantuan dana untuk mereka dan keluarga mereka yang akan ikut serta. Pada 24 Juni 2020 Heryadi didakwa atas kasus terorisme di Indonesia.
Sanksi dari AS ini juga diberikan kepada Ari Kardian yang sebelumnya sudah didakwa membantu orang Indonesia pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Selain itu Muhammad Dandi Adhiguna juga memberi bantuan kepada Dwi, termasuk bantuan keuangan dan operasional.
Dandi juga menyarankan Dwi memakai rekening bank pribadinya. Pada akhir 2021 Dandi mengisi formulir pendaftaran untuk bergabung dengan ISIS dan mengirimkannya kepada Dwi.
Dini Ramadhani juga terlibat memberikan bantuan keuangan kepada Dwi dalam sejumlah urusan.
Departemen Keuangan AS dalam pernyataannya menuding lima orang itu berperan penting dalam mendanai perjalanan anggota ISIS ke Suriah dan wilayah lain serta melakukan transfer keuangan untuk mendukung operasional kelompok militan itu di sejumlah kamp di Suriah.
Pihak Departemen Keuangan AS mengatakan jaringan itu mengumpulkan dana di Indonesia dan Turki.
Sanksi AS ini ditujukan kepada Dwi Dahlia Susanti, Rudi Heryadi, Ari Kardian, Muhammad Dandi Adhiguna dan Dini Ramadhani dengan membekukan aset mereka di AS dan secara umum melarang orang Amerika berurusan dengan mereka.
Sumber: Merdeka.com
Bacaan Doa Takbir Idul Adha Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Doa Memperlancar Segala Urusan, Tenangkan Hati Saat Hadapi Masalah Bertubi-tubi
Lafal Doa Puasa Dzulhijjah serta Keutamaan Mengerjakannya
Resmi! Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah Jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022
Bolehkah Naik Haji Lebih dari Sekali? Simak Penjelasan Para Ulama
Bak Bibit Super Unggul, Andre Taulany dengan 2 Anak Lelakinya yang Warisi Bakat Sang Ayah
Makin Hot di Usia 37 Tahun, Ini Potret Transformasi Nana Mirdad, Ternyata Beda Banget!
5 Bulan Menjanda, Mawar AFI Bangun Rumah, Lihat 5 Potret Penampakannya
Menteri PANRB Tjahjo Kumolo Sempat Dirawat Karena Infeksi Paru-ParuParu
Putin Tertarik Bangun Nuklir di Indonesia dan Investasi Ibu Kota Negara