Insiden Robohnya Crane Di Masjidil Haram (Al Arabiya)
Dream - Sebanyak 7 jemaah haji asal Indonesia dilaporkan wafat akibat robohnya crane di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, pada Jumat lalu. Identitas jemaah haji itu diketahui setelah proses verifikasi oleh otoritas Arab Saudi.
“ Dengan demikian jamaah haji yang telah kami pastikan meninggal berjumlah 7 orang,” kata Kepala Daker Mekah, Arsyad Hidayat, sebagaimana dikutip Dream dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Minggu 13 September 2015.
Menurut Arsyad, Tim Daker Mekah telah melakukan proses verifikasi sejak dari Sabtu 12 September sampai hari Minggu dini hari. “ Prosesnya tidak sesederhana yang dibayangkan,” imbuh dia.
Insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram terjadi pada Jumat sore. Saat itu, angin kencang disertai hujan lebat melanda Kota Mekah.
Akibatnya, crane yang dipakai untuk mengerjakan perluasan Masjidil Haram roboh dan menimpa sejumlah jemaah haji. Sebanyak 107 jemaah haji dilaporkan tewas. Ratusan lainnya terluka.
Dream - Sebanyak 65 jemaah haji dilaporkan tewas dan 150 lainnya mengalami luka-luka setelah derek atau crane raksasa jatuh menimpa Masjidil Haram di kota suci umat Muslim, Mekah, Arab Saudi.
Suwandi Ahmad, salah satu jemaah haji asal Indonesia menceritakan detik-detik jatuhnya crane merah besar itu di belakang maqom (prasasti jejak kaki) Nabi Ibrahim AS.
" Alhamdulillah berkat doa semuanya, kami berdua -saya dan Meyrinda, istri- selamat tidak kurang suatu apa," ujar Suwandi dalam perbincangan dengan Dream.co.id, Jumat malam 11 September 2015.
Seperti apa peristiwa mencekam itu? Berikut detik-detik jatuhnya crane di Masjidil Haram berdasarkan kesaksian Suwandi Ahmad:
- Sekedar info, sekitar jam 17.20 waktu Makkah, ada angin kencang disertai hujan deras di Masjidil Haram dan sekitarnya. Tak lama kemudian, ada crane yang patah.
- Patahan ada yang terlempar menimpa jamaah yang sedang thawaf dan sholat di lantai dasar Masjid.
- Tepatnya di belakang Maqom (bukan makam) Nabi Ibrahim.
- Puluhan jamaah tampak terluka, darah berceceran di mana-mana. Saya melihat beberapa jamaah ditandu petugas keluar masjid.
- Hujan deras terus berlangsung sampai menjelang Maghrib.
Banyak genangan di lantai dasar, lantai 1 dan lantai 2 Masjid.
-
Ratusan petugas berbaju hijau segera membersihkan Masjid dari air, sisa reruntuhan crane serta barang-barang yang berceceran di Masjid.
- Ratusan Askar tampak mengamankan pintu-pintu serta bekas patahan crane. Jamaah dilarang mengambil foto lokasi kejadian.
Dream - Juru bicara kepresidenan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Mohammed Al-Mansouri menyatakan insiden jatuhnya crane raksasa di Masjidi Haram, Mekah, Arab Saudi diduga akibat badai pasir, angin, hujan lebat. Insiden ini sendiri telah merenggut nyawa ratusan jemaah haji.
Menurut Al-Mansouri pihaknya saat ini berusaha keras mendalami terjadinya musibah dan bertindak cepat dalam menangangi dampak dari insiden tersebut.
Bahkan Putra Mahkotra Mohammed bin Naif Abdulaziez serta Penasihat Penjaga Dua Masjid Suci dan Gubernur Mekah Pangeran Khalid Al-Faisal bin Abdulaziz akan terus memantau situasi dan kondisi terkini dari insiden tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, otoritas terkait menyampaikan belasungkawa terhadap jemaah haji yang menjadi korban meninggal serata berharap kesembuhan bagi korban cedera.
Seperti diketahui, sebuah crane yang merupakan bagian dari proyek pengerjaan perluasan Masjidil Haram terjatuh dan menimpa jamaah haji.
Sebelum crane raksasa itu jatuh, angin kencang menghempas saat salat Magrib. Seperti dilansir Al Arabiya dan USA Today, lengan crane raksasa itu muncul tiba-tiba dari atap masjid.
Sejumlah jamaah yang berada di bawahnya tertimpa bangunan yang runtuh. Belum dipastikan berapa jumlah korban jiwa dan luka-luka.
The Khaleej Times menyebut banyak korban yang jatuh. Sementara Daily Star menyebut 52 jemaah haji diduga meninggal dunia. Hingga kini belum ada informasi dari Kementerian Luar Negeri terkait kondisi jemaah haji Indonesia.
Kementerian Agama memastikan satu orang jemaah haji meninggal dunia akibat insiden tersebut.
Dream - Kepala Nuruddin dibebat perban tebal, telapak kaki kanannya juga dibalut perban. Nuruddin adalah jemaah haji Indonesia yang terluka karena tragedi crane jatuh di Masjidil Haram.
Saat bertemu dengan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin di RS Alnoor, Mekah, ia langsung memeluknya sambil mengucapkan terima kasihnya.
" Terima kasih Pak sudah datang. Mohon doakan kami. Jangan putus doanya ya Pak," kata Nuruddin sambil menangis dikutip Dream dari laman Kemenag.go.id, Sabtu 12 September 2015.
Dengan kaos putihnya yang masih bernoda darah Nuruddin mengaku tidak mau menyalahkan siapa-siapa. Menurutnya hal ini sudah takdir.
" Kuasa Allah ini bukan salah siapa-siapa Mungkin saya introspeksi juga," kata pasrah.
Nuruddin tidak ingat secara pasti apa yang menimpanya. Hal yang Nuruddin ingat saat itu dia tengah menunggu salat Maghrib. " Doakan saja supaya mabrur hajinya nanti," imbuhnya.
Luka yang diderita jemaah haji kloter 20 Surabaya tergolong ringan. Nuruddin boleh pulang dan akan kontrol kembali 2 hari lagi.
Dream - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengemukakan, Presiden Jokowi yang tiba di Jeddah,Arab Saudi, Jumat (11/9) sekitar pukul 18.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sempat merasakan bagai dan angin kencang yang menimpa negeri ini.
Seperti dikutip dari laman situs Sekretariat Kabinet, Sabtu, 12 September 2015, saat menerima kabar adanya jemaah haji Indonesia yang menjadi korban jatuhnya alat berat atau crane di Masjidil Haram, Presiden Jokowi awalnya hendak mengunjungi langsung para korban.
“ Namun pihak Arab Saudi tidak mengizinkan karena kondisi mataf sedang disterilisasi akibat alat berat runtuh,” kata Lukman usai mengunjungi tiga anggota jemaah calon haji yang menjadi korban crane jatuh di RS An Nur, Mekkah, Arab Saudi, Jumat malam.
Menurut Lukman, Presiden Jokowi lantas memerintahkan dirinya untuk mengunjungi korban di rumah-rumah sakit yang menampung korban musibah jatuhnya crane di kawasan Masjidil Haram itu.
“ Pemerintah sangat berduka dengan musibah ini dan mengharapkan korban luka dan keluarga mereka memperbesar sabar,” ujar Lukman.
Lukman menegaskan anggota jemaah yang menjadi korban kecelakaan di Masjidil Haram itu, baik dua orang yang meninggal dunia maupun luka-luka akan mendapat santunan sesuai ketentuan.
“ Kami juga bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi segera melakukan pengobatan dengan tenaga medis profesional,” ungkap Lukman.
Kepada Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyah Hidayat, Menag meminta membuat hotline khusus yang bisa diakses keluarga korban dengan mudah guna mendapatkan informasi tentang keluarga mereka di Tanah Suci.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN