Apa Hasil Pemeriksaan Jessica Kumala?

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 19 Januari 2016 20:09
Apa Hasil Pemeriksaan Jessica Kumala?
Teman ngopi Mirna ini diperiksa dengan didampingi psikiater forensik. Tujuannya untuk menggali keterangan sebenar-benarnya dari Jessica.

Dream - Jessica Kumala, rekan korban Wayan Mirna Salihin, terus diperiksa secara intensif oleh tiga psikiater di Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Selasa, 19 Januari 2016.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Krishna Murti, hasil analisa tiga psikiater yang dihadirkan untuk melengkapi berkas acara pemeriksaan (BAP).

" Pemeriksaan hari ini, penyidik didampingi tiga psikiater forensik dari Mabes Polri, nanti berita acaranya dari saksi ahli," kata dia di Polda Metro Jaya, Selasa, 19 Januari 2016.

Menurut dia, pemeriksaan dengan menggunakan psikiater forensik bertujuan untuk menggali keterangan sebenar-benarnya dari Jessica. Keterangan itu selanjutnya akan dianalisa oleh tim penyidik.

" Dari pemeriksaan ini, penyidik melakukan interview. Kemudian dari interview tersebut, kami bisa menganalisa karakter dari keterangan yang bersangkutan," kata dia.

Hingga malam ini pemeriksaan terhadap rekan Jessica masih terus berlangsung. Krishna belum dapat memastikan hasil dari interview tersebut.

" Sekarang kan lagi diperiksa. Saya belum tahu," katanya.

Jessica datang ke Direskrimum Polda Metro Jaya pada pukul 13.16 WIB. Kedatangan perempuan ini ditemani oleh pengacaranya, Yudi Wibowo.

Kubu Jessica minta... 

1 dari 5 halaman

'Keberadaan Jessica Murni Kebetulan Saja'

'Keberadaan Jessica Murni Kebetulan Saja' © Dream

Dream - Yudi Wibowo, kuasa hukum Jessica Kumala, meminta kepolisian tidak salah dalam penetapan tersangka kasus meninggal Wayan Mirna Salihin karena minum kopi di Kedai Kopi Olivier.

Sebab, kabar yang beredar menyebut jika Jessica, teman Mirna, diduga menjadi tersangka.

" Semoga polisi dapat menegakkan hukum sebenar-benarnya," ujar Yudi
saat di Polda Metro Jaya, Selasa 19 Januari 2016.

Menurut Yudi, keberadaan Jessica dalam pembunuhan ini merupakan kebetulan semata. Sebab, dia menilai, banyak temuan kepolisian yang tidak tepat.

" Keberadaan Jessica dalam kasus ini murni kebetulan saja," ucap dia.

Menurut dia, mustahil untuk membuat kliennya menjadi tersangka. Sebab, menurutnya, tidak ada satu bukti pun yang mengarah kepada kliennya.

" Sianida itu zat yang tidak sembarangan. Bahan itu untuk (pengolahan-red) emas. Padahal di keluarga kita enggak ada yang kerja ditambang emas," kata Yudi, yang masih sepupu Jessica itu. (Ism) 

2 dari 5 halaman

Dugaan `Cinta Segitiga` Mirna, Ini Penjelasan Jessica

Dugaan `Cinta Segitiga` Mirna, Ini Penjelasan Jessica © Dream

Dream - Dugaan mengenai misteri kisah cinta segitiga di balik meninggalnya Wayan Mirna Salihin yang tewas usai meminum kopi di kedai kopi Olivier, Grand Indonesia, Rabu, 6 Januari 2016, akhirnya terjawab.

Kawan dekat korban, Jessica Kumala, yang diduga sakit hati dengan Mirna bukan penyuka sesama jenis.

Pengakuan itu disampaikan pengacara Jessica, Yudi Wibowo. Menurut Yudi, Jessica memiliki kekasih, seorang pria warga negara asing.

" Enggak benar ada cinta segitiga. Jessica itu punya pacar bule," kata Yudi, saat di Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Selasa 19 Januari 2016.

Yudi mengakui, Jessica tidak menyukai pria Indonesia. Sepengetahuannya, Jessica selalu menjalin cinta dengan pria asing. Tapi, Yudi tak menjelaskan dari negara manakah kekasih Jessica berasal.

" Dia nggak suka (cowok) Indonesia. Kekasihnya berwarga negara asing itu namanya Patrick," ucap dia.

Yudi menuturkan kedekatan yang terjalin antara Jessica dan Mirna hanya sebatas pertemanan. Keduanya, kata Yudi, dekat karena sekolah di universitas yang sama di Sidney, Australia.

" Mereka memang bersahabat, karena sama-sama dari Indonesia juga. Tetapi, keduanya tidak tinggal di rumah yang sama. Jessica tinggal sendirian, sedangkan Mirna tinggal bersama orangtuanya," kata dia. (Ism)

3 dari 5 halaman

Pengakuan Jessica Soal Kematian Mirna

Pengakuan Jessica Soal Kematian Mirna © Dream

Dream - Misteri kematian Wayan Mirna Salihin, gadis yang meninggal dunia usai meminum kopi Vietnam di kedai kopi Olivier, Grand Indonesia, memasuki babak baru.

Beberapa waktu lalu, satu nama, Jessica Kumala, sahabat Mirna, jadi sorotan.

Pengacara Jessica, yaitu Yudi Wibowo angkat bicara soal kliennya itu. Menurutnya, Jessica bukanlah orang yang menuangkan zat sianida ke dalam minuman Mirna.

Yudi menyampaikan kronologi kematian Mirna saat menemani pemeriksaan Jessica di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa, 19 Januari 2016.

Yudi membeberkan kronologi dari awal mula pemesanan kopi maut hingga kemudian Mirna meninggal, namun Hani (teman lain) tidak meninggal.

Jessica bersahabat dengan Wayan Mirna, Hani, dan satu orang lagi saat mereka masih menjadi mahasiswi di Billy Blue College di universitas Australia. Hanya saja, lanjut Yudi, Jessica memilih Fakultas Design. Berbeda dengan sahabatnya yang lain.

" Saya tidak tahu mereka sekolah di jurusan apa saja," ujar Yudi.

Mereka berempat lulus sekolah di tahun 2008. Saat semua teman pulang ke Indonesia, Jessica memilih menetap di Australia. Jessica kerja sebagai desainer grafis di Australia.

Lama di Negeri Kangguru, Jessica pulang pada 5 Desember 2015. Dia pulang ke Tanah Air untuk mencari pekerjaan.

Sehari setelah pulang, empat sahabat itu berencana berkumpul kembali di kafe Olivier Grand Indonesia pada 6 Januari 2015. Tempat itu dipilih setelah mereka berunding melalui pesan singkat.

" Sebelumnya mereka sudah whatsap-an. Dua tempat yang menjadi pilihan," kata Yudi.

Mirna lalu memilih Mal Grand Indonesia (GI) sebagai tempat pertemuan. Jessica sampai lebih dulu dari tiga sahabatnya. Karena tidak tahu dia pun kemudian berkeliling GI terlebih dulu.

Jessica menawarkan dua kafe pada sahabatnya itu. Kemudian, Mirna yang menentukan mereka berkumpul di Kafe Olivier GI, dengan alasan Mirna sudah sering datang ke kafe Olivier.

Jessica kemudian mendatangi kafe yang dimaksud dan kemudian pelayan segera mengantarkan Jessica ke mejanya. Lalu Jessica memesan tiga minuman.

" Satu temannya engga bisa datang karena masih kerja," ungkap Yudi.

Jessica langsung membayar minuman dengan alasan ingin mentraktir sahabat lamanya itu. Jessica juga tidak tahu menahu tentang budaya di kafe itu jika pembayaran bisa dilakukan nanti.

" Jessica mengira kafe itu semacam restoran cepat saji," ujarnya.

Alasan lainnya, Jessica membayar pesanan itu karena selama ini ketika berkumpul, Mirna selalu mentraktir mereka. Maka ketika ada kesempatan, Jessica gunakan untuk membayar lebih dulu.

Setelah memesan tempat duduk dan minuman Jessica tak langsung duduk.... 

4 dari 5 halaman

Jessica Sempat Pergi

Jessica Sempat Pergi © Dream

Dream - Melihat waktu ketemuan masih cukup lama. Jessica menuju ke lantai atas untuk membeli sabun mandi di sebuah toko kecantikan.

Usai membeli sabun mandi, Jessica sempat berkeliling sebentar di mal tersebut. Hingga kemudian dia memutuskan untuk turun menuju meja yang telah dipesan.

" Dia kemudian diarahkan oleh pelayan wanita berkawat gigi ke meja itu," kata Yudi.

Sembari menunggu kedua kawannya datang, Jessica duduk dan memesan minuman. Pesanan minuman itu sama dengan keinginan kedua temannya, Hani dan Mirna saat mereka berbincang melalu Whatsapp.

Di meja itu Jessica sempat meletakkan tas berisi belanjaannya. Tas itu kemudian dipindahkan Jessica ke belakang kursinya, saat kopi yang dipesan datang. Pengantar kopi itu merupakan pelayan kedai kopi Olivier.

" Sambil menunggu, Jessica duduk saja, sambil main hp," ujar Yudi.

20 menit kemudian, Mirna dan Hani datang. Mirna duduk diampit kedua kawannya, Hani di kanan, dan Jessica di sebelah kiri. 

Mirna lalu mencicipi...

5 dari 5 halaman

Jessica Panik

Jessica Panik © Dream

Dream - Mirna yang datang kemudian mencicipi minuman pesannya, Es Kopi Vietnam. Mirna sempat merasakan aneh pada kopi yang diminumnya. Kopi itu kemudian disodorkan kepada Jessica dan Hani.

" Mereka berdua sempat mencium baunya. Hani bahkan sempat meminum seteguk kopi milik Mirna," kata Yudi.

Jessica tak mencicipi kopi itu. Sebab, Jessica telah memesan minumannya. Kondisi setelah minum itu mereka sempat berbincang dan memesan makanan.

Sepuluh menit usai meminum kopi itu, di sela-sela obrolan itu Mirna kemudian meminta diambilkan air putih. Belum sempat air putih datang ke mejanya, Mirna ambruk.

Jessica pun panik. Mirna kejang-kejang dan harus dibawa menggunakan kursi roda ke klinik Grand Indonesia.

" Jessica juga panik, sampai dia tidak kerasa celananya robek saat ikut membopong Wayan Mirna ke kursi roda," ujar Yudi.

Seperti yang diketahui sebelumnya, pasca diperiksa lima menit di klinik Mirna kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo. Di sanalah kemudian Mirna kemudian menghembuskan nafas terakhirnya.

Beri Komentar