(Ilustrasi: Shutterstock)
Dream - Sikap tegas dikeluarkan pemerintah Kerajaan Arab Saudi terhadap seorang pria yang berprofesi sebagai penulis lokal. Mohamed Al Suhaimi dilarang melakukan segala aktivitas yang berkaitan dengan penulisan dan media.
Hal itu disebabkan oleh tindakan Suhaimi yang mengritik soal kumandang azan saat Subuh.
Suhaimi didakwa mengeluarkan pernyataan yang meresahkan masyarakat terkait azan untuk mengajak umat Islam melakukan sholat fardhu.
Kantor berita resmi China Xinhua, mengutip portal berita online Saudi, Sabq, melaporkan bahwa Suhaimi dikenai larangan melakukan semua aktivitas menulis dan media.
Suhaimi diperiksa menyusul pernyataannya yang tayang di saluran berita populer MBC, media yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Saat itu Suhaimi mengklaim bahwa suara azan yang keras dapat mengganggu anak-anak dan mereka yang sedang tidur nyenyak terutama saat Subuh.
Kata Suhaimi, suara azan yang keras bisa mengejutkan orang-orang yang sedang tidur nyenyak di tempat tidur mereka.
© Dream
Dream - Selain mengritik tentang suara azan, Suhaimi juga mendesak pemerintah lokal untuk mengurangi jumlah masjid di lingkungan mereka.
Menurutnya, hal itu akan mengurangi kadar kebisingan akibat kumandang suara azan.
Tidak sampai di situ saja. Pria yang bertugas sebagai wartawan surat kabar pro pemerintah UEA itu juga mendesak kerajaan Arab Saudi melarang penggunaan pengeras suara di masjid-masjid. Terutama ketika ada ceramah agama atau khutbah sholat Jumat.
Ada sekitar 94.000 masjid di seluruh Arab Saudi dengan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah yang menjadi fokus umat Islam dari seluruh dunia setiap saat.
(Sumber: Mynewshub.cc)
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?

Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Ini Pentingnya Pilih Air Minum Berkualitas

Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026