Peninggalan Arkeologis Arab Saudi (Foto: Arab News)
Dream - Arab Saudi merestorasi peninggalan arkeologis dan budaya sebagai bagian dari Vision 2030. Raja Salman bin Abdulazis Al Saud mengaku bangga negerinya menjadi tempat lahirnya peradaban dan memberikan inspirasi bagi dunia.
Dalam pidatonya, Gubernur Riyadh, Pangeran Faisal bin Bandar, memuji langkah penyelenggaraan pameran peninggalan arkeologis di 11 museum di Eropa, Amerika Serikat, China, dan Korea Selatan. Pameran berjudul Saudi Archaeological Masterpiece Through the Ages ini menampilkan 466 koleksi benda bersejarah langka.
Arab News melaporkan, Faisal dalam kesempatan itu juga memuji 140 warga Arab Saudi yang menyumbangkan koleksinya ke Komisi Pariwisata dan Warisan Budaya Saudi (SCTH). Ratusan orang itu dianggap telah bekerja sama dalam mempertahankan warisan budaya Saudi.
Faisal juga mengapresiasi kelompok-kelompok arkeolog yang berpartisipasi pada eskavasi peninggalan sejarah Kerajaan Arab Saudi.
" Arab Saudi memegang kunci untuk memecahkan banyak misteri zaman prasejarah karena letak geografisnya, yang menyediakan pintu gerbang untuk migrasi manusia purba dari Afrika Timur ke benua dunia kuno," kata Al-Abbas Sayed Ahmed, dari Universitas Dongola, Sudan.
" Sampai saat ini, Semenanjung Arab tetap berada di luar peta arkeologi dunia karena keadaan historisnya."
Para ahli juga membahas kedalaman sejarah Arab Saudi, merujuk pada koleksi ukiran batu purba yang mencerminkan evolusi peradaban manusia dan gaya hidup mereka.
Selain restorasi artefak sejarah, Saudi kini sedang getol menarik wisatawan asing. Setelah proyek reklamasi di Laut Merah, Saudi juga mulai menerapkan kebijakan visa wisata selama enam bulan.
Juru Bicara Komisi Pariwisata and Purbakala Nasional Saudi (SCNH) mengatakan tidak ada lagi batasan untuk memasuki Saudi. Otoritas Kerajaan itu akan menyambut para wisatawan, terutama perempuan dari semua negara.
" Bagi wanita, mereka mungkin tidak perlu mengenakan hijab, cukup abaya. Rincian peraturan baru akan dikonfirmasikan dengan beberapa bulan mendatang," kata juru bicara tersebut.
" Banyak orang akan terkejut dengan warisan budaya dan pemandangan alam yang dimiliki Saudi. Kami memiliki lokasi ski, menyelam dan pantai yang indah yang membentang di dua lautan. "
Perubahan yang diterapkan ini sebagai proyek ambisius agar Arab Saudi menjadi pusat tujuan wisata Muslim dunia. Arab Saudi ingin menjadi alternatif perjalanan liburan, tak hanya ibadah.
" Kami ingin mengalahkan Dubai, Malaysia dan Turki di posisi teratas," ucap pejabat SCNH yang tak disebutkan namanya itu.
" Kami memiliki proyek pipa minyak dan kami sedang mengembangkan situs ziarah kami. Kami membuka lima situs sejarah yang diakui UNESCO dan kami ingin punya sepuluh situs pada 2020."
" Kami punya segalanya di Saudi. Sejarah memberi kami keunggulan kompetitif. Kami memiliki pemandangan alam yang indah dan ribuan tahun sejarah Islam dan pra-Islam. Kami terbuka untuk semua," kata juru bicara tersebut.
" Bagi umat Islam, di sini semuanya sudah halal."
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya