Ilustrasi.
Dream – Seorang ayah di Tiongkok tega menjual anak laki-lakinya seharga 44 ribu yuan atau Rp84,71 juta. Pria itu akan menggunakan uang tersebut untuk membayar utangnya.
Dilansir dari Shanghaiist, Kamis 27 Oktober 2016, seorang pria bernama Chen tega menjual anak hasil perselingkuhannya setelah para penagih utang menghajarnya. Pria ini diketahui memiliki utang yang cukup banyak, yaitu sebesar 3 juta yuan (Rp5,7 miliar). Chen menjual anaknya yang berusia 2 tahun ini pada 20 Oktober 2016.
Berdasarkan laporan polisi, selingkuhan Chen mengatakan pria berusia 33 tahun ini meminta anaknya dari tangan wanita itu untuk merawatnya. Namun, wanita ini menolak karena tahu Chen akan membawa pergi anaknya.
Permintaannya ditolak, anak itu pun dibawa Chen ke Hunan untuk bertemu dengan seorang wanita berusia 40 tahun bernama Zhu. Wanita ini seorang janda cerai yang tidak mempunyai keturunan.
Chen bertemu dengan Zhu di forum internet tempat orang mencari anak untuk diadopsi. Awalnya, dia membanderol anaknya seharga 100 ribu yuan atau Rp192,53 juta. Setelah tawar-menawar, disepakati harga sebesar 44 ribu yuan. Kepada Zhu, Chen mengaku sebagai paman dari anak kandungnya.
Setelah tinggal bersama Zhu selama seminggu, anak laki-laki Chen dikembalikan kepada ibu kandungnya. Chen dan Zhu ditangkap atas tudingan telah melakukan perdagangan manusia.(Sah)
Advertisement
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!

Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025

Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah

4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!

Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu


Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!

Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025