Menyedihkan, Terungkap Cerita Hidup Hendrik Ceper Sebelum Koma

Di balik sakitnya, ada fakta-fakta yang menarik untuk dikulik dari sosok komedian Hendrik Ceper.

Dream - Pesinetron Hendrik Ceper sejak minggu lalu terbaring lemah di rumah sakit akibat penyakit jantung dan darah tinggi. Bintang FTV itu juga sempat berada dalam kondisi koma dan membuat teman-temannya kaget dengan keadaannya.

Bukan hanya itu, sempat ada berita yang mengatakan kalau aktor berusia 39 tahun itu meninggal dunia. Untungnya kabar tersebut segera dibantah oleh istri Hendrik, Nur Jalilah. Sang istri mengatakan jika kondisi Hendrik saat ini stabil, meskipun masih belum sadarkan diri.

Di balik sakitnya, ada fakta-fakta yang menarik untuk dikulik dari sosok komedian Hendrik Ceper. Fakta-fakta ini dijamin bakal mengundang rasa iba Anda.

1. Pernah Mengemis

Tak banyak yang tahu jika pemain FTV ini pernah menjadi pengemis. Aktor bertubuh mungil ini dahulu punya kehidupan remaja yang nakal. Sampai-sampai ia dikeluarkan dari sekolah. Setelah dropout dari sekolah, Hendrik pun menjadi gelandangan di sekitar kawasan Jakarta Timur.

2. Pernah Jadi Debt Collector

Selepas 'menggembel' di jalanan, Hendrik menemukan pekerjaan yang dirasakan sesuai kepribadiannya saat itu. Ia pun bekerja sebagai penagih utang atau debt collector. Sampai akhirnya pada tahun 2000 ia diajak untuk belajar teater di Teater Ciliwung oleh seorang kenalannya. Hendrik mendapatkan ilmu akting dari teater tersebut sampai kemudian mendapatkan kesempatan bermain di Tawa Sutera dan beberapa FTV.

3. Cerai dengan Istri

Pada 2012 lalu, Hendrik Ceper, memilih pisah ranjang dengan istrinya. Ia tak tahan dengan tindakan sang istri yang sering memukuli hingga menggigit tangannya, lantaran cemburu dengan lawan mainnya di sinetron. Tak hanya itu, kabarnya, lantaran cemburu sang istri juga pernah menjual engine tanpa seizin Hendrik.

4. Tawaran Job Berkurang

Informasi dari beberapa sumber menyebutkan, memburuknya kondisi Hendrik Ceper dipicu pola hidup yang tidak teratur. Belakangan ini, sebelum koma, Hendrik sering mengonsumsi mi instan, obat-obatan warung hingga didera beban pikiran yang berat lantaran akhir-akhir ini lebih banyak menganggur. Hingga kemudian kondisi kesehatannya memburuk dalam beberapa bulan terakhir, namun ia berusaha menyembunyikannya.