Anak Sakit/ Foto: Shutterstock
Dream - Liburan akhir tahun baru saja usai, mungkin ada juga yang masih berlibur karena anak-anak baru masuk sekolah pekan depan. Selama liburan ke luar kota atau mungkin luar negeri, pastinya melakukan perjalanan panjang dan mengunjungi banyak tempat.
Momen liburan identik dengan kegembiraan dan senang-senang bersama buah hati. Pastikan selama liburan, daya tahan tubuh anak terjaga dengan baik dengan asupan nutrisi optimal, dan bila perlu berikan suplemen vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
Hal tersebut untuk mencegah munculnya masalah kesehatan sepulang liburan. Dokter Frieda Handayani, spesialis anak, mengingatkan ayah bunda, ada tiga penyakit yang kerap menyerang anak setelah liburan.
" Biasanya ada beberapa penyakit yang sering dialami anak-anak sepulang liburan. Berbeda dengan kita/ orang dewasa, setelah berpergian anak-anak lebih mudah sakit karena kelelahan," ungkap dr. Frieda dalam akun Instagramnya @frieda.handayani.
Penyakit yang sering dialami anak sepulang berlibur atau bepergian, pertama yaitu, gangguan saluran cerna seperti diare. Diare kerap muncul setelah liburan karena saat berlibur keluarga kita sering menggunakan fasilitas umum seperti WC yang kurang bersih. Makanan dan minuman yang dikonsumsi selama perjalanan, juga lebih sering beli dan tak terjamin kebersihannya.
Gangguan kedua yaitu demam. Suhu tubuh anak tiba-tiba tinggi, dengan atau tanpa keluhan. " Demam juga merupakan salah satu penyakit yang paling sering dialami anak setelah kelelahan pulang liburan," ungkap dr. Frieda.
Ketiga, masalah kesehatan yang menyerang anak sepulang liburan yaitu infeksi saluran kemih. Saat perjalanan atau bermain, anak seringkali menahan buang air kecil.
" Infeksi saluran kemih juga sering dialami anak setelah liburan, seringnya ini terjadi karena saat liburan, anak sering menahan pipis, atau WC umum di tempat wisata yang kurang baik. Penyebab Infeksi saluran kemih adalah bakteri," ungkap dr. Frieda.
Lalu, pada anak/ bayi kita masih menggunakan popok sekali pakai selama berpergian, seringkali ia mudah mengalami iritasi yang menimbulkan ruam popok. Jika ruam popok terlihat semakin parah, dan bayi menjadi semakin rewel, segera konsultasikan pada dokter.
Sumber: Instagram @frieda.handayani
Dream - Sakit kepala merupakan gejala yang sering dialami orang dewasa. Anak-anak juga bisa mengalaminya tapi kadang mereka tak bisa menjelaskannya dengan baik sehingga kita tak tahu kondisinya secara detail.
Saat anak mengeluhkan pusing atau sakit kepala, mungkin akan menimbulkan sedikit kekhawatiran. Banyak hal yang bisa memicu anak mengalami sakit kepala. Ada yang butuh penanganan medis segera atau hanya butuh istirahat.
Penting bagi orangtua untuk mencari tahu penyebabnya. Dikutip dari KlikDokter.com, berikut beberapa penyebab anak mengeluhkan sakit kepala.
1. Faktor Genetik
Menurut penelitian, 3,5-5 persen anak pernah mengalami migrain, dan faktor yang berperan adalah genetik. Anak yang mengalami migrain memiliki setidaknya satu anggota keluarga dengan riwayat serupa.
2. Mata Lelah
Terlalu lama di depan layar gadget, ponsel maupun televisi, apalagi dengan posisi kepala yang salah seperti menunduk terlalu lama, dapat menyebabkan sakit kepala.
3. Pola Makan
Anak yang tidak sarapan atau belum makan dapat mengalami sakit kepala. Selain itu, kandungan pada bahan makanan seperti zat pengawet, pemanis buatan, atau kafein juga bisa menjadi pencetus.
4. Dehidrasi
Saat dehidrasi, otak kekurangan asupan oksigen sehingga pembuluh darah di otak melebar sebagai cara untuk memenuhi kebutuhannya. Namun, hal ini malah dapat mengakibatkan nyeri kepala.
5. Infeksi
Beberapa proses infeksi dapat memicu sakit kepala, seperti flu, sinusitis, dan infeksi pada telinga. Selain itu, infeksi selaput otak (meningitis) atau radang otak (ensefalitis) merupakan kondisi serius yang menyebabkan sakit kepala pada anak.
Pada sebagian besar kasus, sakit kepala pada anak tidak berbahaya. Namun, segeralah bawa si Kecil ke dokter apabila sakit kepala disertai gejala-gejala seperti muntah, gangguan penglihatan, kejang, demam, penurunan kesadaran/ banyak tidur atau kondisinya semakin memburuk. Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Cuaca dingin, angin kencang dan hujan bisa terjadi kapan pun. Musim hujan seperti sekarang, biasanya anak-anak mudah terserang penyakit. Mulai dari flu, batuk hingga diare.
Penting bagi orangtua untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh buah hati. Bisa dengan memberikan vitamin tambahan atau menyiapkan minuman khusus kaya vitamin yang bisa menjaga imunitasnya.
Ada minuman yang bisa diberikan pada anak demi menjaga kesehatannya. Apa saja?
1. Yogurt
Selain susu, Sahabat Dream juga bisa memberikan yogurt. Minuman satu ini mengandung banyak bakteri baik untuk sistem pencernaannya. Bakteri tersebut akan melindungi ususnya secara lebih intensif.
Pilih yogurt tawar lalu tambahkan buah-buahan manis untuk mendapat asupan gizi maksimal. Bisa dijadikan camilan di antara jam makan. Anak-anak cenderung lebih suka disajikan dingin.
Beberapa anak tidak suka rasa susu dan membuat alasan untuk menghindarinya, untuk itu smoothie dan shakes bisa menjadi pilihan. Ibu dapat membuat shake buah yang cepat dan mudah dengan sedikit gula dan lebih banyak susu atau smoothie buah yang bagus menggunakan kacang dan madu yang sehat.
3. Air kelapa
Air kelapa tidak hanya menjaga keseimbangan elektrolit yang sempurna tetapi juga membuat anak-anak terhidrasi sepanjang hari. Disarankan untuk minum air kelapa segar jika anak mengalami gangguan pencernaan.
4. Jus buah dan sayuran
Jus buah segar dan sayuran merupakan cara terbaik untuk mengisi kembali nutrisi yang hilang adalah. Kandungan vitamin dan mineralnya akan sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Sehingga tak mudah sakit saat musim hujan datang.
Laporan Anisha Saktian Putri/ Sumber: Fimela.com
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur