Acara Silaturahmi Diaspora Banyuwangi Dengan Bupati Banyuwangi Dan Menteri Pariwisata Arief Yahya (Foto: Banyuwangi.go.id)
Dream - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak warga Banyuwangi yang merantau di berbagai wilayah untuk membangun jejaring bisnis. Permintaan itu disampaikan Azwar saat menggelar acara Diaspora Banyuwangi dihadiri ribuan warga perantauan yang sedang mudik ke Banyuwangi.
"Semua bisa membangun jejaring untuk bersama-sama mengembangkan daerah. Yang sudah sukses jadi pengusaha di Jakarta, bisa bermitra dengan UMKM di Banyuwangi. Ini bukan semata-mata bisnis, tapi tergerak oleh cinta daerah," ujar Azwar Anas, di Blambangan, beberapa hari yang lalu.
Dalam acara itu tak hanya warga yang mudik dari wilayah Indonesia saja. Beberapa warga Banyuwangi yang tinggal di Jepang, Sudan, Australia, dan Hongkong, memenuhi Pendopo Shawa Swagata Blambangan, Banyuwangi. Dalam acara itu turut hadir, Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Menurut laporan Merdeka.co.id, Anas menjelaskan acara diaspora Banyuwangi itu didesain untuk mengobati kerinduan warga Banyuwangi.
"Acara didesain untuk menguatkan cinta kepada Banyuwangi. Di sini mereka saling bersapa, memunculkan kembali kenangan masa kecilnya. Memori itu kami gali kembali, Insya Allah bisa semakin menumbuhkan cinta pada daerah. Kalau sudah cinta otomatis tergerak untuk bantu mengembangkannya," ujar dia.
Salah satu diaspora asal Banyuwangi yang tinggal di Jepang, Mochlis Handy Kurniawan, antusias menyambut acara temu kangen ini. Pria yang pernah bekerja di sektor Pariwisata di Jepang itu mengaku telah menginisiasi komunitas warga Banyuwangi di Jepang.
"Saat ini warga Banyuwangi di Jepang ada sekitar tiga ribu orang. Mereka ini sangat tertarik untuk ikut mengembangkan daerahnya," ujar pria yang akrab disapa Doni.
Menurut dia saat ini beberapa warga Banyuwangi yang sukses di Jepang telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Mereka telah menyatakan diri tertarik untuk bekerja sama mengembangkan potensi yang dimiliki Banyuwangi. Tetapi, banyak diantara warga diaspora di Jepang itu, kata Doni, belum mengetahui regulasi yang ditetapkan pemda.
"Kami masih menunggu komunikasi selanjutnya dengan Pak Anas. Terakhir ada pembicaraan pas beliau berkunjung ke Jepang beberap waktu lalu," kata dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN