(BBC)
Dream - Polisi di Argentina telah menangkap empat pria yang diduga telah mencoba untuk mencuri lebih dari satu ton batu meteorit di Provinsi Chaco Utara.
Dikutip Dream dari BBC, Selasa 2 Juni 2015, polisi mengatakan mereka menemukan lebih dari 200 potongan besar batu meteorit yang disembunyikan di bawah kursi truk saat dihentikan untuk pemeriksaan reguler.
Para pelaku yang terdiri dari tiga warga Argentina dan seorang Paraguay akhirnya ditangkap karena tidak bisa menjelaskan asal-usul batu meteorit itu.
Provinsi Chaco menjadi terkenal karena menjadi tempat jatuhnya meteorit. Wilayah ini masuk dalam wilayah yang dilindungi undang-undang Argentina.
Di Chaco terdapat area yang dikenal sebagai Campo del Cielo atau Padang Surga.
Area itu memiliki luas 1.300 km persegi dan dipenuhi dengan meteorit yang jatuh sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Batu meteorit yang terbesar, bernama El Chaco, ditemukan menggunakan detektor logam pada tahun 1967 dan memiliki berat 37 ton.
El Chaco adalah meteorit terbesar kedua yang pernah ditemukan - dan membangkitkan ketamakan di antara spekulan dan kolektor benda langka.
Pada 1990, seorang perwira polisi lalu lintas Argentina menggagalkan plot pencurian batu meteorit yang rencananya akan dijual ke seorang kolektor di Amerika Serikat.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online