Pengrajin Batu (Foto: Oddity Central)
Dream - Fenomena warga desa mendadak kaya ternyata tak hanya terjadi di Tuban, Jawa Timur. Penduduk desa kecil di tepi sungai Yangtze, Sichuan, China, ternyata merasakan hal yang sama.
Dilansir dari Oddity Central, Senin 3 Mei 2021, desa tersebut menjadi salah satu pemasok utama batu hias yang mampu menghasilkan pendapatan jutaan dolar setiap tahunnya.
Desa Hejiaba berlokasi tepat di sebelah sungai terbesar di China dan dikelilingi pegunungan hijau yang tertutup hutan. Setiap tahunnya, desa ini kedatangan para turis yang mencari batu sungai hias dengan corak yang unik.
Para kolektor bahkan tak segan-segan merogoh dalam koceknya untuk mendapatkan batu hias incarannya dan menambahnya sebagai koleksi.
Sejak Februari hingga April, Sungai Yangtze memasuki musim kemarau. Akibatnya, ratusan penduduk menyisir tepian sungai untuk mencari batu-batu halus yang indah. Ada lebih dari 3.000 hektar daerah sungai yang berkerikil yang membentang hampir 10 kilometer.
Berbeda dari batu pada umumnya, batu sungai Yangtze memiliki pola yang menarik dan langka. Beberapa di antaranya menggambarkan pareidolla, sementara yang lain memiliki pola hampir geometris.
Meski ada begitu banyak batu untuk disusuri, mencari batu yang paling berharga tidaklah mudah. Selain itu, tidak semua batu di sungai laik untuk dijual. Karenanya ada " pengayak batu" lokal yang bertugas untuk memilah batu mana yang menghasilkan nilai jual tinggi.

Para pemburu batu biasanya seorang laki-laki berusia 30 tahun yang telah lama mengumpulkan dan menjual batu sungai sehingga mengetahui apa yang sedang tren di pasaran. Mereka memilah batu terbaik dari yang sudah dikumpulkan penduduk setempat, membersihkannya, dan meletakkannya di rak kayu khusus untuk dijual.
Konon, masyarakat Desa Hejiaba telah mengenal keindahan batu sungai mereka selama beberapa dekade, bahkan ada yang membawa batu-batu itu ke rumah sebagai hiasan.
Bisnis menjual batu hias ini mulai berkembang ketika pasangan di Kota Niutan membawa pulang dan menjualnya di pasar dengan harga yang sangat murah. Sejak itulah penjualan batu berkembang pesat.
Beberapa dari batu sungai Hejiaba yang paling berharga bisa dijual ribuan hingga puluhan ribu yuan. Baru-baru ini, batu bernama " Difficult Shu Road" diketahui telah terjual seharga 100 ribu yuan atau senilai Rp223 juta.
Bisnis tak biasa ini pun kini menjadi mata pencaharian banyak penduduk setempat dan makmur berkat hal tersebut.
Sumber: oddity central
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari