Dream - Video mahasiswa Universita Indonesia (UI) yang berorasi menolak pencalonan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta mendatang, menuai kecaman dari pengguna media sosial. Mahasiswa bernama Boby Febri Krisdiyanto itu dianggap gagal berargumentasi secara runut.
Video tersebut pertama kali diunggah ke Youtube oleh akun Adhi Pratama. Dalam video itu terlihat Boby mengenakan jas kuning, khas mahasiswa UI. Dalam keterangan video tersebut, Adhi menulis kekecewaannya terhadap argumentasi yang dipaparkan Boby.
" Bila ada banyak mahasiswa UI seperti Boby, ini tanda menyedihkan. Dia serampangan menggunakan data. Dia serampangan membangun argumen. Dan ini semua dilakukan karena dia sedang memperjuangkan sebuah gagasan yang secara jelas bertentangan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Adhi pada video yang diunggah pada 5 September 2016.
Dalam video itu, Boby menyematkan tagar #SelamatkanDKI. Selain menolak kepemimpinan Ahok, mahasiswa Magister Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, tersebut juga menawarkan solusi keselamatan kepemerintahan dengan syariah dan khilafah.
Pihak UI bergerak cepat menanggapi kasus tersebut. Sehari setelah video itu menyebar, kampus kuning itu mengeluarkan pengumuman. Dalam pengumuman tertanggal 6 September 2016 itu, menyebut video yang dibuat Boby bersifat ilegal.
" Atau tidak resmi dan tidak memiliki hak untuk mengatasnamakan Universitas Indonesia," tulis Kepala Humas dan KIP UI, Rifelly Dewi Astuti.
Dari surat tersebut, Boby telah dipanggil oleh pihak Fakultas Ilmu Keperawatan. Dewi juga menyebut Gerakan Mahasiswa (GEMA) Pembebasan UI bukanlah lembaga resmi UI maupun fakultas di UI.
" Sehingga tidak diperkenankan untuk menggunakan nama, logo dan atribut UI," tulis Rifelly.
Tak berselang lama dengan surat yang dikeluarkan UI, surat permintaan maaf Boby pun juga turut beredar di media sosial. Dalam surat itu Boby meminta maaf dan menandatangani surat bermaterai Rp 6.000.
Dalam surat tersebut, Boby mengaku menyesal dengan beredarnya video itu. Dia mengakui kekeliruanya saat menggunakan properti UI tanpa izin pihak universitas dan penyampaian orasi yang membuat resah seluruh sivitas akademik UI.
" Oleh karena itu, saya mohon maaf kepada pimpinan Universitas Indonesia atas perbuatan tidak menyenangkan yang telah saya lakukan dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan hal tersebut di atas," kata Boby.
Di laman Facebook, laman Opini.id, turut meramaikan perdebatan mengenai video yang dibuat Boby. Meski begitu, mereka juga turut mengunggah video parodi mengenai Boby.
Opini.id menurunkan video berjudul 'Benci Boleh, Bodoh Jangan'. Dalam video itu, Gaya Boby berorasi ditambahi berbagai catatan mengenai kesalahan argumentasi hingga cara pengambilan gambar tanpa tripod.
Selain video Boby, ternyata ada beberapa mahasiswa lain menggunakan video untuk menolak kepemimpinan Ahok. Dalam video yang diunggah akun Nurani Kebenaran, ada dua mahasiswa lain, yang menggunakan jaket almamater kampusnya untuk menolak Ahok.
Berikut videonya,
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya