Dream - Erupsi Gunung Raung beberapa hari lalu mengakibatkan terganggunya lalu lintas penerbangan dari dan menuju Bali dan sekitarnya.
Untuk mengantisipasinya, Kementerian Perhubungan sementara ini menutup lima bandara yang terkena dampak langsung sebaran abu vulkanik Gunung Raung.
Berdasarkan keterangan tertulis yang dikeluarkan Kemenhub, Jumat, 10 Juli 2015, lima bandara yang ditutup yaitu, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang, Lombok, Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro, Jember.
Penutupan lima bandara itu berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Merujuk pada NOTAM Nomor A 1413/15, penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, berlaku sampai dengan pukul 06.30 WITA. Sedangkan Bandara Internasional Lombok, menurut NOTAM Nomor B 1065/15 akan ditutup hingga pukul 05.30 WITA. Sementara itu, Bandara Selaparang, Lombok, berdasarkan NOTAM 0498/15 akan ditutup hingga pukul 09.00 WITA.
Adapun Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dan Bandara Notohadinegori, Jember, masing-masing akan dibuka kembali pada pukul 12.00 WIB dan 08.00 WIB.
Sementara rute domestik yang terdampak debu vulkanik Gunung Raung ialah W33, W34, W41, W42, W43, W44, W45, W46. Sedangkan untuk rute internasional, G326.
Nantinya, NOTAM penutupan bandara-bandara ini akan terus diperbaharui. Pembaharuan ini menyesuaikan kondisi nyata atas perkembangan penyebaran debu vulkanik terkait aktivitas Gunung Raung.