Ilustrasi (Foto: Freepik)
Dream – Sering merasa senang saat mendengar hujan turun? Meski membuat sebagian aktifitas di luar rumah jadi tertunda, air hujan bagi sebagai orang juga dianggap bisa membuat tubuh lebih relaks. suara hujan juga membantu untuk lebih cepat tidur dan meredakan perasaan cemas.
Suara hujan masuk dalam kategori white noise. White noise adalah hasil kombinasi frekuensi suara yang membantu untuk menutupi kebisingan lain dari luar. Biasanya jenis suara ini kerap digunakan dalam menangani pasien insomnia.
Tak sedikit pula yang menghubungkan suara hujan dengan emosi seseorang. Terkadang dikala hujan, terkadang seseorang merasa lebih galau karena kembali teringat kenangan yang telah berlalu.
Lalu, bagaimanakah dampak suara hujan bagi tubuh seseorang? Simak penjelasannya berikut ini.
Suara hujan dapat memberikan energi positif bagi beberapa orang. Emosi positif ini muncul karena aroma hujan membuat indera penciuman berinteraksi dengan memori-memori indah di masa lalu.
Aroma hujan pertama kali diproses oleh struktur otak yang berhubungan dengan indra penciuman, yakni bulbus olfaktorius (olfactory bulb). Bulbus olfaktorius memiliki koneksi langsung ke bagian otak yang terkait erat dengan pembentukan emosi dan memori, yaitu amigdala serta hipokampus.
Suara hujan memiliki pola yang teratur sehingga sering dijadikan sebagai alat untuk relaksasi. Suara hujan inilah yang nantinya dapat memberikan efek tenang.
Suara hujanya rupanya juga dapat berdampak negatif bagi beberapa orang. Terlebih bila hujan disertai angin, petir, atau kilat. Hal ini dapat memicu kecemasan dan kepanikan bagi mereka yang memiliki trauma tertentu.
Suara hujan memiliki ritme yang teratur. Sehingga membantu seseorang lebih mudah terlelap. Ada beberapa alasan mengapa suara hujan dapat membuat orang cepat tertidur, diantaranya:
Kemunculan kilat dan gesekan antara air hujan dengan udara diketahui menghasilkan banyak ion negatif. Meningkatnya jumlah ion negatif di udara ini memengaruhi sistem pernapasan, peredaran darah, saraf, dan kardiovaskular. Hal inilah yang membuat seseorang merasa lebih nyaman dan mudah terlelap saat hujan turun.
Ritme suara hujan yang terdengar seperti lagu pengantar tidur yang membantu untuk lelap lebih cepat. Masuknya bunyi hujan ke dalam otak dapat membuat pikiran jadi rileks. Proses ini juga menghasilkan gelombang alfa, yang sangat dekat dengan keadaan otak manusia saat tidur.
Saat hujan, jumlah oksigen di udara cenderung menurun dan tekanan udara menjadi lebih rendah karena peningkatan kelembapan udara. Kondisi ini kemudian membuat otak menjadi rileks, lalu menimbulkan rasa kantuk.
Produksi melatonin akan semakin banyak seiring bertambah gelapnya kondisi sekitar. Meningkatnya produksi hormon melatonin dalam tubuh niscaya dapat membuat mengantuk dan bisa tidur dengan cepat.
(Sumber: Sehatq.com)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib