Demonstrasi Anti-Islam di Norwegia Berujung Bentrok Massa

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 31 Agustus 2020 16:30
Demonstrasi Anti-Islam di Norwegia Berujung Bentrok Massa
Situasi memanas dipicu aksi provokatif seorang wanita dari kelompok anti-Islam.

Dream - Ibu Kota Norwegia, Oslo, digemparkan oleh bentrokan antar-massa. Pemicunya, unjuk rasa sekelompok orang membawa isu anti-Islam.

Massa anti-Islam yang mengatasnamakan diri sebagai kelompok Stop Islamisasi Norwegia (Stop Islamization of Norway/SIAN) berkumpul di dekat gedung parlemen pada Sabtu pekan lalu.

Di sisi lain, ratusan orang dari kubu berlawanan juga berkumpul di dekat lokasi. Mereka menabuh drum dan meneriakkan, " Tidak ada rasis di jalanan kami."

Situasi memanas ketika seorang wanita anggota SIAN maju. Dia merobek Alquran lalu meludahi Kitab Suci Islam tersebut.

 

1 dari 2 halaman

Pelecehan Alquran

Wanita tersebut, yang sebelumnya didakwa dengan ujaran kebencian namun sudah dibebaskan, berteriak kepada pengunjuk rasa.

" Lihat, sekarang saya akan menodai Alquran," kata wanita tersebut.

Seketika bentrokan terjadi. Massa penentang isu rasis melempari kelompok SIAN dengan telur. Mereka juga berusaha melompati barikade kepolisian.

Beberapa massa juga menendang mobil polisi dan naik ke atas kendaraan. Untuk meredam massa, polisi menggunakan semprotan cairan lada dan gas air mata.

 

2 dari 2 halaman

29 Orang Ditangkap

Polisi juga berusaha membubarkan dan mengakhiri demonstasi SIAN lebih cepat dari jadwal seharusnya. Atas insiden tersebut, sebanyak 29 orang ditahan dengan beberapa di antaranya masih di bawah umur.

Aksi protes di Norwegia muncul setelah insiden serupa terjadi di Malmo, Swedia pada Jumat. Para peserta demonstran bentrok dengan kepolisian dipicu aksi sejumlah aktivis sayap kanan yang membakar Alquran.

Sumber: DW

Beri Komentar