(Sumber: Path)
Dream - Salah satu masalah yang kerap kita hadapi saat berlalu lintas di kota-kota besar di Indonesia adalah menjumpai pengendara kendaraan bermotor lain yang tak menaati aturan.
Ada kasus di mana pengendara motor berjalan melawan arus kendaraan, menggunakan jalur Busway yang seharusnya tak boleh dilalui kendaraan bermotor, dan terkadang ada pengendara motor yang kurang disiplin dalam menggunakan lampu sein.
Tak jarang kita jumpai ada pemotor yang keliru menyalakan lampu sein. Lampu sein kiri menyala, sementara pemotor hendak berbelok ke kanan. Terkadang ada juga pemotor yang khilaf membiarkan lampu sein-nya terus menyala.
Ketidakdisplinan ini tentu saja bisa berujung bahaya. Tak hanya bagi si 'pengendara khilaf' tapi juga pengendara lainnya.
Sayangnya,melihat pelanggaran-pelanggaran semacam itu, biasanya kita hanya bisa bergumam kesal. Namun, cara berbeda ditunjukkan oleh sopir truk asal Jawa Tengah.
Keresahannya terhadap pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang biasa dilakukan para pengendara motor ia tuangkan melalui tulisan 'lucu' yang ia buat di bagian belakang truknya.
" Ya... Allah... Jauhkanlah aku dari ibu-ibu pake motor yang lampu sennya ke kiri tapi beloknya ke kanan," begitu tulisnya.
Foto tulisan itu lantas beredar di media sosial Path dan menarik perhatian banyak netizen. Bahkan tak sedikit pula netizen yang menjadikan gambar truk itu sebagai foto profil mereka.
Tak diketahui siapa yang mengunggah foto ini pertama kali di Path. Namun dari foto yang beredar terlihat tertera kode K pada plat nomor truk tersebut. Dengan kata lain pemilik kendaraan itu kemungkinan berasal dari wilayah di sekitar Pati, Kudus dan Jepara.
Dream - Bagi pengguna truk di Indonesia, menghias bak truk dengan lukisan atau tulisan adalah hal yang lumrah.
Biasanya lukisan dan tulisan itu berupa pesan, yang kadang-kadang bikin pengendara lain di belakang truk itu tertawa.
Ternyata, kebiasaan itu juga ada di luar negeri, khususnya di Texas, Amerika Serikat.
Namun tidak seperti di Indonesia, lukisan di bak belakang mobil truk pikap di AS justru sukses memicu kontroversi hingga banyak dikecam masyarakat, bahkan polisi.
Yang membedakan dengan yang ada di Indonesia adalah lukisan di bak belakang truk pikap di AS dibuat seperti lukisan tiga dimensi (3D).
Sehingga ada lukisan wanita yang diikat tangan dan disumpal mulutnya seperti seorang wanita yang sedang diculik.
Jika dilihat dari jarak tertentu, pengendara di belakang mobil itu pasti mengira tengah terjadi tindak kejahatan.
Bukan itu, saja, ada lukisan yang bisa dianggap menebar teror karena memperlihatkan seorang sniper yang sedang membidik ke arah kendaraan di belakangnya.
Jika tidak sadar bahwa itu lukisan di bak belakang truk, pengendara di belakangnya bisa terkena serangan jantung.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`