Heboh Paspampres Ogah Lindungi Donald Trump

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 27 Januari 2017 09:30
Heboh Paspampres Ogah Lindungi Donald Trump
Agen Secret Service tersebut mengunggah sejumlah pernyataan di akun Facebooknya.

Dream - Seorang agen Secret Service, Kerry O'Grady, memicu kemarahan publik karena tulisannya di Facebook. Pengawal Presiden Amerika Serikat itu menulis lebih suka dipenjara daripada melindungi Donald Trump.

Akibatnya, Secret Service mengambil 'tindakan yang tepat' terhadap O'Grady.

O'Grady adalah seorang agen Secret Service senior yang bertugas di wilayah Denver. Dia dikenal sebagai pendukung Hillary Clinton saat pemilu AS akhir tahun lalu.

Dalam beberapa tulisan di Facebook, dia tidak takut melanggar aturan yang melarang agen seperti dirinya untuk mengutarakan pendapat politik.

" Sebagai pelayan masyarakat selama 23 tahun, saya berusaha tidak melanggar Hatch Act. Jadi saya bekerja seperti biasanya," tulis dia dalam salah satu postingan di Facebook.

" Saya diharapkan melindungi kedua belah pihak (Hillary dan Trump). Tapi dunia ini telah berubah dan saya juga berubah."

" Saya lebih memilih dipenjara untuk waktu yang lama daripada melindungi sesuatu yang saya percaya akan menjadi bencana bagi negara ini, dan juga wanita serta kaum minoritas. Hatch Act terkutuk. Saya bersamanya (Hillary)," tulisnya.

1 dari 1 halaman

Akibatnya...

Akibatnya... © Dream

Tetapi, tulisan-tulisan O'Grady itu langsung dihapus dari Facebook begitu The Washington Examiner memuatnya pada Selasa lalu.

Secret Service memberikan pernyataan di hari yang sama, badan itu tidak bisa mengomentari masalah pribadi. Tetapi mereka mengetahui tulisan-tulisan O'Grady dan telah mengambil tindakan yang cepat dan tepat.

" Semua agen dan karyawan Secret Service selalu bertindak profesional dan penuh etika," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan.

" Setiap dugaan penyimpangan akan ditangani serius dan diselidiki dengan cepat."

Menurut seorang sumber, O'Grady membuat tulisan-tulisan itu di akun pribadinya. Saat ini, Secret Service tengah menyelidiki apakah dia membuat tulisan-tulisan itu saat sedang bertugas.

Sumber: cnn.com

Beri Komentar