Presiden Rusia Vladimir Putin
Dream - Akhir-akhir ini, beberapa media sosial dan berita online ramai memberitakan pernyataan keras Presiden Rusia Vladimir Putin soal negara-negara donatur untuk militan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS).
Dalam berita-berita itu, Putin berkata, " Memaafkan teroris adalah urusan Tuhan, tetapi untuk mengirim mereka ke Tuhan, itu urusan saya."
Pernyataan itu ditulis pertama kali oleh pembaca berita televisi Russia Today, Remi Maalouf, yang kemudian menyebar bak virus di internet.
Namun belakangan, Maalouf, melalui tweet di Twitter, mengaku bahwa kutipan itu palsu dan meminta maaf karena Putin tidak pernah mengucapkan pernyataan tersebut. Dia juga mengatakan telah menghapus kutipan itu dari laman Facebook.
Menyusul serangan teroris terhadap Paris pada 13 November dan meledaknya pesawat penumpang Rusia di Sinai pada 31 Oktober lalu, Rusia dan Perancis setuju untuk bekerja sama dalam bidang militer dan keamanan untuk menghancurkan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.
Putin, berbicara dengan para pejabat tinggi militernya, telah bersumpah melakukan pembalasan tanpa ampun atas dua serangan tersebut.
Hal itu dibuktikan Putin dan Presiden Perancis Francois Hollande dengan mengirim pesawat tempur untuk menjatuhkan bom di markas pusat ISIS di Raqa awal pekan ini.
" Ini penting untuk membangun kontak langsung dengan Perancis dan bekerja dengan mereka sebagai sekutu," kata Putin.
Putin sangat murka setelah mengetahui pesawat penumpang Rusia meledak akibat teror bom pada 31 Oktober lalu. Serangan tersebut menewaskan seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 224 orang, yang sebagian besar adalah wisatawan Rusia yang kembali dari Mesir.
Putin mengatakan itu salah satu aksi paling berdarah dalam sejarah Rusia modern, dan dia bersumpah akan selalu memerangi ISIS kapan pun juga.
" Kami akan mencari mereka ke mana-mana di mana pun mereka bersembunyi. Kami akan menemukan mereka di mana saja di planet ini dan menghukum mereka," tambahnya. (Ism)
Dream - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terancam ditangkap saat menginjakkan kaki di Spanyol. Sebab, pengadilan Negeri Matador itu telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu atas tuduhan penyerangan aktivis Freedom Flotilla pada 2010.
Menurut harian Latin American Herald Tribune, Hakim Pengadilan Nasional Spanyol Jose de la Mata mengeluarkan surat perintah kepada Kepolisian Garda Nasional untuk menangkap Benjamin setelah kasus penyerangan itu dibuka kembali. Hakim Mata sempat menunda penyidangan kasus ini pada tahun lalu.
Selain Benjamin, terdapat tujuh nama mantan dan pejabat aktif Israel yang juga mendapat ancaman tersebut. Mereka adalah Mantan Menteri Pertahanan Ehud Barak, Mantan Menteri Luar Negeri Avigdor Leiberman, Mantan Menteri Urusan Strategis Mosche Yaalon, Mantan Menteri Dalam Negeri Eli Yishai, Menteri Benny Begin, serta Wakil Laksamana Maron Eliezer. Mereka dinyatakan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden penyerangan itu.
Israel geram dengan adanya putusan ini. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nackson bahkan menyebut putusan ini sebagai tindakan provokasi.
" Kami anggap ini merupakan provokasi. Kami telah bekerjasama dengan otoritas Spanyol untuk membatalkan putusan ini. Kami harap ini dapat segera berakhir," kata Nackson.
Kasus ini diajukan oleh seorang relawan yang menjadi saksi mata dalam penyerangan oleh pasukan keamanan Israel terhadap kapal bantuan Freedom Flotilla pada 2010 yang mencoba masuk ke Gaza.
Misi kemanusiaan Freedom Flotilla dijalankan oleh 500 relawan dari pelbagai lembaga kemanusiaan menggunakan enam kapal dengan Mavi Marmara sebagai kapal utama. Mereka berusaha masuk ke Gaza yang diblokade oleh militer Israel untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan seperti bahan makanan, obat-obatan, serta bahan-bahan bangunan.
Pasukan Pertahanan Israel menghentikan rombongan kapal itu dan meminta mereka memutar arah, namun para relawan menolak perintah itu. Sehingga, Pasukan Pertahanan Israel kemudian menyerang dan menembaki rombongan kapal itu hingga menyebabkan delapan aktivis kemanusiaan asal Turki dan satu aktivis kemanusiaan asal Amerika Serikat meninggal serta 60 aktivis lainnya mengalami luka parah.
Sementara, beberapa aktivis lain memilih melakukan perlawanan menggunakan pisau. 10 pasukan Israel tewas dalam serangan perlawanan tersebut.
Serangan itu mengundang kecaman dari dunia internasional. Pascaserangan, hubungan Israel dengan Turki dikabarkan sempat memanas.
Sumber: independent.co.uk
Dream - Selama ini, kita sering mendengar para pemimpin dunia berbicara tentang ancaman yang ditimbulkan oleh ISIS.
Namun sejak serangan teror yang menghancurkan Paris pada hari Jumat pekan lalu, kita juga mendengar sebuah kata lain yang berkaitan dengan ISIS yang diucapkan berulang-ulang.
Ketika Presiden Perancis Francois Hollande menyampaikan pidato berkabung menyusul peristiwa tragis itu, ia mengatakan serangan itu " dilancarkan oleh tentara teroris, jihadis, oleh Daesh, melawan Prancis."
Kelompok hacker Anonymous juga menggunakan istilah 'Daesh' ketika bersumpah untuk 'menyerang' ISIS lewat sebuah tweet yang diunggah kemarin.
Banyak dari kita mungkin tidak pernah mendengar istilah 'Daesh' sebelumnya. Tetapi dengan meningkatnya serangan dan ancaman dari ISIS, kita mungkin akan sering mendengar kata Daesh tersebut.
Daesh sebenarnya merupakan singkatan untuk frasa Bahasa Arab al-Dawla al-Islamiya al-Iraq al-Sham atau Islamic State of Iraq and Syria.
Pada dasarnya, itu kata lain untuk ISIS - tapi rupanya kata Daesh itu sangat dibenci oleh kelompok teroris tersebut.
Mengapa? Karena kata Daesh mirip bunyinya dengan kata Arab 'Daes', yang berarti 'orang yang menginjak sesuatu di bawah kaki' dan 'Dahes' yang diterjemahkan sebagai 'orang yang menabur perselisihan'.
Pada Januari lalu, Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengumumkan bahwa ia akan mulai mengacu kelompok teroris itu dengan nama Daesh.
" Daesh sangat benci dengan istilah itu, dan apa yang tidak mereka suka itu tertarik buat saya."
Tampaknya para pemimpin dunia lainnya sekarang mengikuti langkah PM Australia. Dengan Presiden Prancis Francois Hollande dan Sekretaris Negara Amerika Serikat John Kerry juga menggunakan istilah tersebut.
Menurut NBC, ISIS dilaporkan mengancam akan 'memotong lidah' orang yang menggunakan istilah itu jika mereka mendengarnya.
" Ini adalah istilah menghina dan bukan sesuatu yang bisa digunakan seperti biasa bahkan jika Anda tidak menyukai mereka," kata Evan Kohlmann, seorang analis keamanan nasional.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan teror terkoordinasi yang mengguncang ibukota Perancis pada Jumat malam, menewaskan sedikitnya 129 orang.
Presiden Hollande berjanji untuk menghancurkan kelompok teroris tersebut, dengan menjatuhkan 20 bom di markas pusat ISIS di Raqqa, Suriah, tadi malam.
Sementara itu polisi Perancis terus memburu terduga pelaku teror bernama Salem Abdeslam, yang diyakini melarikan diri setelah mengambil bagian dalam serangan yang menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai lebih banyak lagi.
(Ism, Sumber: Mirror.co.uk)
Dream - Pernyataan mengejutkan dibuat Presiden Rusia, Vladimir Putin. Orang paling berpengaruh di dunia versi Forbes ini menyebut organisasi ISIS didanai oleh 40 negara di dunia.
Tak sampai disitu, Putin juga menuding diantara negara donatur ISSI adalah anggota organisasi negara besar dunia G20.
" Saya menyampaikan ini berdasar data kami tentang sejumlah sumbangan untuk unit organisasi Islamic State (ISIS) yang diberikan sejumlah individual. Sumbangan ini, sepengetahuan kami, berasal dari 40 negara dan beberapa diantaranya anggota G20," kata Putin di sela pertemuan G20 di Turki, mengutip laman rt.com, Selasa, 17 November 2015.
Putin juga mendesak pentingnya upaya menangkal perdagangan ilegal minyak mentah yang dilakukan ISIS.
" Saya menunjukan kepada mitra kami sejumlah foto yang diambil dari luar angkasa dan pesawat, yang menunjukan besarnya skala perdagangan minyak mentah dan produk minyak ilegal," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Putin menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan militer terhadap kaum opisisi Suriah dalam memerangi ISIS.
" Kami benar-benar membutuhkan bantuan dari AS, negara Eropa, Arab Saudi, Turki, dan Iran," ujarnya.
Sayangnya, Putin sama sekali tak menyebutkan 40 negara yang dituduhnya ikut membiayai ISIS. (Ism)
Dream - Prancis mendapat bantuan dari agen mata-mata Israel, dalam mengungkap kasus teror di Paris. Aksi teror penembakan dan bom bunuh diri pada Jumat malam pekan kemarin menewaskan lebih dari 129 orang dan 99 lainnya kritis.
Salah satu radio Israel menduga, bantuan itu berupa data intelijen tentang kelompok militan di Suriah dan Irak. Israel tidak memiliki peringatan awal tentang teror Paris yang menewaskan sedikitnya 129 orang.
Tetapi beberapa jam sebelum itu terjadi, Israel memberi Perancis informasi tentang beberapa anggota militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengklaim akan melakukan itu, kataChannel Two, stasiun televisi terkenal di Israel, mengutip seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya.
Tanpa memberikan rincian, Channel Two mengatakan intelijen Israel melihat " dengan jelas adanya keterkaitan operasional" antara serangan di Paris, bom bunuh diri di Beirut pada hari Kamis dan jatuhnya sebuah pesawat Rusia di Sinai, Mesir pada 31 Oktober.
Agen mata-mata Israel yang sedang memantau Suriah dan Irak --di mana kelompok teroris ISIS telah berhasil menaklukkan sebagian wilayah tersebut-- mungkin memiliki data intelijen tentang rencana serangan Paris, kata Radio Tentara Israel.
Para pejabat Israel yang dihubungi Reuters tidak bersedia komentar, namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan sudah menginstruksikan pasukan keamanan dan intelijen Israel untuk membantu rekan-rekan di Perancis dan negara-negara Eropa lainnya dengan cara apapun.
Seorang diplomat Barat mengatakan tahun lalu, Israel memberikan informasi kepada koalisi pimpinan Amerika Serikat dalam memerangi ISIS, yang diperoleh dari database perjalanan internasional warga negara Barat yang diduga bergabung dengan kelompok militan itu. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN