Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Transplantasi organ babi ke tubuh manusia hampir mendekati kenyataan. Luhan Yang, ilmuwan dari perusahaan bioteknologi eGenesis, berhasil menonaktifkan virus PERVs pada sel babi.
Upaya pengembangan rekayasa genetik ini muncul karena terbatasnya organ manusia untuk donor. Di Inggris, kematian akibat gagalnya transplantasi organ pada manusia mencapai 1000 orang setiap tahunnya.
The Newscientist, menuliskan jika dipilihnya babi sebagai `bahan` organ transplantasi di tubuh manusia karena kemiripan genetik dan anatomi babi dan manusia. Gagasan ini dikenal dengan nama xenotransplantasi.
Masalah dari xenotransplantasi muncul karena babi menyimpan mikroba misalnya virus hepatitis E, namun virus ini dapat dieliminasi dengan vaksi dan obat-obatan. Selain itu, babi memiliki virus genetis yang dikenal sebagai porcine endogenous retroviruses atau PERVs. Virus PERVs dapat menyebabkan kanker pada manusia.
Walakin, Luhan mampu menghentikan berkembangnya virus PERVs tersebut melalui teknik rekayasa genetik bernama CRISPR.
" Ini adalah langkah maju yang bagus untuk xenotransplantasi," kata Joachim Denner dari Robert Koch Institute di Jerman.
Sejauh ini, 37 anak babi dengan teknik rekayasa genetik tersebut. Sebanyak 15 diantara anak babi tersebut mampu bertahan hidup. Yang tertua berumur empat bulan.
Ilmuwan enggan berspekulasi kematian 12 anak babi tersebut karena rekayasa genetik. Ilmuwan genetik dari George Church Harvard University mengatakan kematian anak babi bisa disebabkan alasan lain, misalnya infeksi.
Ilmuwan saat ini berencana membuat babi yang secara genetis mampu memiliki kekebalan tubuh mirip manusia. Secara teori, pembuatan babi melalui rekayasa genetik ini akan membuat organ yang dicangkok ke tubuh manusia tidak bertabrakan dengan sistem kekebalan tubuh penerimanya.
Meski begitu, Robin Weiss dari University College London, yang pertama kali menemukan PERVs, mengatakan ada virus lain dalam genom babi yang secara teoritis dapat melintas ke orang-orang. Sehingga, walaupun risiko kanker atau masalah lainnya telah berkurang, hal itu belum sepenuhnya hilang.
(Sah)
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!