Changi Airport. (shutterstock.com)
Dream - Jika Sahabat Dream sering berkunjung ke Singapura, sebaiknya kini mengecek syarat-syaratnya terlebih dahulu. Otoritas Imigrasi Singapura (ICA) diketahui telah mengeluarkan aturan baru bagi warga negara asing (WNA) ketika hendak masuk ke negaranya.
Aturan baru itu yakni setiap WNA harus mengisi formulir kedatangan secara online. Sistem baru ini dibuat untuk menggantikan formulir yang biasa ditulis oleh pengunjung ketika baru datang ke Singapura.
Sistem ini rencananya akan diuji coba selama tiga bulan, dimulai sejak 4 Oktober 2018 lalu.
" Setelah mengisi formulir online, pengunjung hanya perlu menunjukkan paspor mereka saat memasuki Singapura pada petugas imigrasi. Seluruh data sudah tersimpan sebelumnya," kata otoritas Singapura dikutip dari Merdeka.com.
ICA menuturkan, tak ada perbedaan antara formulir manual dan online. Isinya yakni mengenai data diri, alamat di Singapura, nomor kontak, durasi berada di Singapura dan beberapa pertanyaan lainnya.
Menurut otoritas imigrasi tersebut, pengunjung yang sudah mengisi formulir online, cukup menunjukkan paspor saja. Meski kabarnya sudah diberlakukan 4 OKtober llu, ketika Merdeka.com hendak mencoba pada Minggu, 7 Oktober 2018, sistem tersebut rupanya belum tersedia.
Sistem ini akan diuji coba di Bandara Changi, lintas batas Tuas dan Woodlands serta pelabuhan feri. Apabila Sahabat Dream datang ke Singapura belum mengisi form online, petugas akan mengarahkan untuk mengisinya terlebih dulu.
Melalui sistem ini diharapkan mampu menghemat 48 juta kartu imigrasi setiap tahunnya. Itu artinya juga mampu menyelematkan pohon untuk bahan produksi kertas.
Pemerintah Singapura juga menjamin sistem ini tidak akan meyulitkan pengunjung. Karena, mereka tidak perlu lagi repot-repot menulis formulir saat baru datang.
Form online ini hanya diperuntukkan bagi pengunjung dalam waktu singkat saja. Pelajar atau pekerja yang berada di Singapura dalam waktu yang lama, tidak perlu mengisi form tersebut.
Orang-orang yang biasa berkunjung ke Singapura menanggapi beragam mengenai aturan baru ini. Seorang insinyur IT dari Vietnam, Doung Dat mengaku setuju dengan form online tersebut karena nantinya bisa mengurangi antrean.
Sementara seorang staf administrasi, Hana mengaku khawatir mengenai keamanan data yang pengunjung masukkan.
" Ini akan jadi salah satu perhatian. Apakah data kita akan tersimpan aman," kata Hana.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati