Israel Bakar Masjid Palestina

Reporter : Eko Huda S
Rabu, 15 Oktober 2014 12:00
Israel Bakar Masjid Palestina
Tentara Israel juga melarang warga Palestina memasuki Kompleks Masjidil Aqsa di Yerusalem. Sebab, warga Yahudi tengah melakukan ibadah di kompleks suci itu.

Dream - Pemukim Israel membakar sebuah masjid di Desa Aqraba, dekat wilayah Nablus, Tepi Barat, pada Senin malam. Tindakan brutal itu menambah jumlah kekerasan terhadap tempat ibadah umat muslim di wilayah Palestina.

Sebagaimana dikutip Dream dari Maan News, Rabu 15 Oktober 2014, Ghassan Daghlas, pejabat Palestina yang memonitor aktivitas pendudukan Israel, tempat ibadah yang dirusak itu adalah Masjid Abu Bakar Al Siddiq.

Mulanya, para pemukim Yahudi itu merusak pintu masjid. Mereka kemudian mencoret-coret dinding masjid itu dengan kata-kata rasis. Tak puas dengan perusakan itu, mereka kemudian membakar masjid itu, sebelum akhirnya diusir oleh warga Palestina.

Setelah mengusir orang-orang Israel it, penduduk setempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sehingga api yang berkobar itu tidak memakan habis bangunan suci mereka.

Aksi pembakaran masjid tak hanya kali ini saja dilakukan oleh orang-orang Israel. Pada Januari 2014, mereka membakar masjid di Salfit. Mereka juga mencoret-coret masjid itu dengan tulisan-tulisan rasis. “ Arab out!”, begitulah salah satu tulisan di sudut masjid yang dirusak kala itu.

Bentrok di Al Aqsa

Sementara, orang-orang Yahudi berlaku sombong di Yerusalem. Mereka memasuki kompleks Masjidil Aqsa dengan pengawalan ketat pasukan bersenjata.

Orang-orang Yahudi itu masuk ke kompleks ini untuk merayakan hari raya mereka yang disebut Sukkot. Sementara mereka leluasa hilir mudik, warga palestina dilarang masuk ke kompleks ini.

Semua laki-laki yang berusia di bawah 50 tahun dan seluruh perempuan Palestina dilarang masuk. Tentara Israel juga menganiaya dan menahan penjaga Masjidil Aqsa, Muhammad Idris (30).

Direktur Kompleks Al Aqsa, Sheikh Omar al-Kiswani, mengatakan sebanyak 254 orang Yahudi memasuki kompleks suci itu untuk beribadah. Tentara Zionis memisahkan antara warga Palestina dan orang Yahudi yang mereka lindungi sejak di pintu masuk.

Tentu saja ini membuat warga Palestina marah. Sebab, di dalam kompleks itu terdapat Masjidil Aqsa, tempat suci mereka, bahkan tempat paling suci ketiga bagi umat muslim dunia. Sehingga, mereka menentang blokade itu, dan terjadilah bentrokan.

Setelah bentrokan di gerbang Kompleks Al Aqsa itu, tentara Israel menangkap dua warga Palestina. Mereka yang ditangkap masih berusia belasan tahun. Mahmoud Saada (14) ditangkap setelah terjatuh dan mengalami patah tulang. Bocah lainnya yang ditangkap adalah Ali Daana (14).

Beri Komentar