Jessica: Fitnah Terhadap Saya Lebih Kejam dari Pembunuhan

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Kamis, 20 Oktober 2016 17:02
Jessica: Fitnah Terhadap Saya Lebih Kejam dari Pembunuhan
Apa yang dia lakukan selalu salah. Tak ada yang benar.

Dream - Terdakwa kasus kopi bersianida, Jessica Kumala Wongso, sangat menyayangkan masalah pribadinya disorot sejak polisi menahannya. Apa yang dia lakukan selalu salah. Tak ada yang benar.

“ Semua yang saya lakukan salah di hadapan jaksa,” kata Jessica saat membaca duplik di Pengadila Negeri Jakarta Pusat, Kamis 20 Oktober 2016.

Jessica juga menyoroti berbagai analisa yang diajukan jaksa untuk membuktikan pembunuhan yang dituduhkan kepadanya.

Terutama, analisa ahli yang diajukan jaksa ke pengadilan. “ Berdasarkan bentuk wajah saya.”

 

1 dari 2 halaman

Saya Diam Disebut Pembunuh Berdarah Dingin, Senyum Dibilang...

Saya Diam Disebut Pembunuh Berdarah Dingin, Senyum Dibilang... © Dream

Tak hanya itu, Jessica juga menyorot tudingan jaksa yang menyebut dirinya hanya diam saja saat Mirna meregang nyawa usai meminum kopi di Kafe Olivier.

“ Saya diam, saya disebut pembunuh berdarah dingin. Saat saya terseyum, juga di sebut tidak menghormati Mirna,” kata dia. “ Semua yang saya lakukan salah.”

2 dari 2 halaman

Fitnah itu Lebih Kejam dari Pembunuhan

Fitnah itu Lebih Kejam dari Pembunuhan © Dream

Menurut Jessica, semua itu adalah fitnah. Dia tidak pernah melakukan semua tuduhan itu, terutama meracun Mirna. “ Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.”

Dia menambahkan, fitnah itu sangatlah kejam. Apalagi saat jaksa menyebut dirinya harus bersyukur karena masih hidup, tidak meninggal seperti Mirna.

“ Bisa jaksa bayangkan bagainmana kalau anak jaksa, keluarga jaksa, berada dalm posisi saya,” ujar Jessica. Dia mengaku takut dengan kedekatan jaksa dengan keluarga Mirna.

Beri Komentar