Dream - Petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) Sektor Khusus Masjidil Haram menemukan banyak sekali joki hajar aswad yang beroperasi di sekitar Masjidil Haram. Mereka biasanya menggunakan modus membantu jemaah haji agar bisa mencium hajar aswad, tetapi tidak gratis.
Salah satu petugas Linjam Sektor Khusus, Nurhamida Lubis, menyaksikan sendiri para joki beroperasi. Dia langsung meminta keterangan si joki tersebut.
" Kebetulan saya lagi jaga malam yang menawarkan jasa (joki hajar aswad), namun karena biayanya terlalu besar saya tanyakan ke jokinya dia mengakui memang jemaahnya juga yang meminta," kata Nurhamida, dikutip dari haji.kemenag.go.id, Senin 28 Agustus 2017.
Menurut dia, para joki mematok harga sekitar 1.000 riyal, setara Rp3 juta. Tetapi, Nurhamida memafhumi keberadaan joki tidak terlepas dari jemaah yang begitu ingin mencium batu hitam di salah satu sudut Kabah tersebut.
" Keberadaan joki juga karena memang jemaahnya itu berniat dari rumah ingin mencium hajar aswad," ucap Nurhamida.
Dia mengingatkan jemaah haji Indonesia lebih memikirkan keselamatan daripada harus memaksakan diri mencium hajar aswad. Mengingat semakin padatnya Masjidil Haram mendekati puncak haji.
" Karena semakin padatnya jemaah nanti dikhawatirkan bisa jadi menimbulkan pingsan karena kehabisan oksigen, bahkan menimbulkan kematian di kawasan tawaf itu sendiri," tutur Nurhamida.
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera
