Jokowi Diperingkatkan Ira Koesno Sampai Dua Kali

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Kamis, 17 Januari 2019 21:34
Jokowi Diperingkatkan Ira Koesno Sampai Dua Kali
"Waktunya habis pak, waktunya habis Pak Jokowi," kata Ira Koesno.

Dream - Saat menjadi moderator debat, Ira Koesno dikenal sebagai orang yang tegas. Dia tak segan-segan menegur dan mengingatkan siapa saja yang tidak tertib pada jalannya debat.

Dalam debat pertama Calon Presiden (Capres) 2019, saat membuka perhelatan, Ira Koesno memberi kesempatan pertama untuk pasangan nomor urut 01, menyampaikan visi misinya.

" Kami persilakan Pak Jokowi untuk menyampaikan visinya dalam debat segmen pertama," kata Ira di Hall Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan dikutip dari Merdeka.comKamis 17 Januari 2019.

Jokowi diberi waktu dua menit dalam menjabarkannya. Namun, Jokowi menjabarkan hal itu lebih dari dua menit, langsung diperingatkan Ira Koesno.

" Waktunya habis pak, (masih melanjutkan pemaparan visi) waktunya habis Pak Jokowi," kata Ira Koesno.

Jokowi tak memberhentikan meski telah ditegur sekali. Sampai Ira kembali memberikan peringatan kedua.

" Pak Jokowi, Pak Jokowi waktunya sudah habis. Terima kasih," kata Ira.

Usai pasangan 01, giliran Ira memberikan kesempatan untuk pasangan 02, Prabowo-Sandiaga menyampaikan visi misi dalam debat capres.

1 dari 3 halaman

Gaya Prabowo dan Megawati Foto Bareng

Dream - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berfoto bersama Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri sambil menunggu debat perdana.

Foto itu diambil putri Megawati, Puan Maharani Kiemas yang juga ikut berswafoto. Puan tampak tersenyum ke arah kamera. Sandiaga Uno tersenyum lebar di belakang Puan.

Berdiri di barisan belakang Prabowo dan Megawati. Keduanya terlihat berdekatan. Ada juga istri Sandiaga, Nur Asia, yang berdiri di sisi kiri Megawati.

Megawati terlihat memakai kemeja kotak-kotak berwarna merah muda. Sementara Prabowo-Sandiaga yang hadir memakai setelan jas dan peci. Puan memakai jaket hitam dan Nur Asia mengenakan setelan blazer dengan hijab hijau toska.

Foto itu kemudian diunggah oleh Seskab RI Pramono Anung di akun Twitter resminya.

"  Silahkan memilih, persaudaraan tetap jalan #kerjakerja #01JokowiAmin," cuit Pramono dalam caption foto.

Seperti diketahui, debat perdana capres dan cawapres 2019 digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Moderator dalam debat kali ini adalah Imam Priyono dan Ira Koesno. Tema yang diangkat yakni Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.

Panelis dalam debat perdana ini yaitu Guru Besar Hukum UI, Hikmahanto Juwana, mantan Ketua MA Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, ahli Tata Negara Bivitri Susanti, ahli Tata Negara Margarito Kamis. Sedangkan Ketua KPK Agus Rahardjo dipastikan tidak hadir demi menjaga independensi KPK.(Sah)

2 dari 3 halaman

Jokowi: Jangan Menuduh Seperti itu Pak Prabowo

Dream - Debat Capres 2019 berjalan cukup panas. Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Joko Widodo, sampai mengeluarkan kalimat cukup keras kepada Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Awalnya, Prabowo menyinggung sikap aparat keamanan yang terkesan berat sebelah. Dia memberikan contoh ketika salah seorang kepala desa yang menyatakan dukungan terhadapnya namun mendapat tindakan dari kepolisian. 

" Kalau ada orang mendukung calon 01, dibiarkan. Sementara ada kepala desa yang menyatakan dukungan kepada kami, justru ditangkap," ujar Prabowo.

Prabowo mengingatkan siapapun boleh menyatakan pendapat. Kebebasan berpendapat dijamin di mata hukum dan termasuk salah satu Hak Azasi Manusia (HAM)

Jokowi pun mengingatkan Prabowo agar tidak sembarangan menuduh. Dia mengatakan Indonesia adalah negara hukum.

" Jangan menuduh seperti itu, Pak Prabowo! Kita ini negara hukum," jawab Jokowimenanggapi penyataan Prabowo.

Jokowi mengatakan jika ada bukti terkait ketidakadilan, dia mempersilakan Prabowo untuk melapor ke aparat penegak hukum. Bukan justru membuat tuduhan macam-macam.

" Kita sering grusa-grusu. Misalnya, pendukung Pak Prabowo mengaku dianiaya, mukanya babak belur, ternyata operasi plastik," kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi kembali mengingatkan agar Prabowo tidak sembarangan menuduh. " Laporkan saja kalau memang ada bukti," ucap dia.(Sah)

3 dari 3 halaman

Sandiaga Cerita Persekusi, Jokowi: Nuduh Lagi

Dream - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menegaskan, petugas hukum tidak boleh tebang pilih. Mereka harus memperlakukan sama semua warga.

“ Tidak boleh tebang pilih pada susku apapun, menyimpang pecat,” tutur Prabowo saat debat capres dan cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 17 Januari 2019.

Sementara, Sandiaga Uno menceritakan temuannya saat berkunjung ke daerah. Dia mengaku telah berkunjung ke seribu lokasi di Indonesia. Salah satunya bertemu dengan warga bernama Najib di Pasir Putih, Cilamaya, Karawang, Jawa Barat.

Menurut Sandiaga, kisah Najib sangat miris. Dia dipersekusi karena mencari nafkah dengan menanam bakau. Kisah-kisah sperti ini, kata dia, tidak terpantau pemerintah. “ Persekusi tidak terpantau, tidak tertangani dengan baik,” kata dia.

“ Jangan hukum ini untuk memukul lawan melindungi kawan. HAM akan kami tegakkan,” tambah Sandiaga.

Menanggapi paparan itu, Jokowi memberikan tanggapannya. “ Kalau ada persekusi, tadi Pak Sandy nuduh lagi, laporkan. Saya akan perintahkan, tindak tegas,” ujar Jokowi.

Mendapat tanggapan itu, Sandiaga berusaha meluruskan. “ Yang kami sampaaikan adalah cerita yang kami tampung saat berkunjung ke masyarakat.,” kata dia.

Menurut dia, masyarakat berhak mendapat pekerjaan. Setiap mssyarakat, kata dia, berhak mendapat lapangan kerja yang layak. “ Masyarakat berjuang untuk mendapat biaya hidup yang terjangkau, HAM, juga akses pada pendidikan dan mata pencaharian yang baik,” tutur Sandiaga.

Beri Komentar