Sidak Tim Katering Daker Mekah (kemenag.go.id)
Dream - Kepala Daerah Kerja Mekah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsyad Hidayat bersama tim katering menggelar sidak ke perusahaan penyedia makanan untuk jemaah haji Indonesia. Mereka memastikan perusahaan tersebut telah siap melayani para jemaah haji Tanah Air yang diperkirakan akan tiba di Mekah pada Kamis, 18 Agustus 2016 nanti.
Sidak ini dijalankan di tiga perusahaan katering rekanan yaitu Syalal Asiya di Kakiyah, Raghaib di Suqiyah, dan Remas di Az Zaidi.
Tim katering yang mendampingi Arsyad terdiri dari lima pakar kuliner dan ahli tata boga pengajar Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung. Mereka adalah Mandradhtya Kusuma, Anwari Masatip, Rahdiwansyah, Dhonny Yusuf, dan Saripuddin.
Dalam tim tersebut juga terdapat dua ahli sanitasi dan surveilance dari Kementerian Kesehatan yaitu Sayekti dan Mugi Wahidin.
" Kita ada kawan-kawan dari STP yang expert (ahli) dalam bidang katering. Ini masukan buat kami untuk peningkatan pelayanan konsumsi pada jemaah haji. Tahun ini ada lima pengawas katering dari tenaga expert dan ini menjadi energi kita untuk melakukan pengawasan supaya pelayanan katering lebih baik dari sebelumnya," kata Arsyad, dikutip dari laman kemenag.go.id, Jumat, 12 Agustus 2016.
Dalam Sidak kali ini terdapat beberapa item yang menjadi bahan pemeriksaan tim ini seperti kepastian kesiapan peralatan dapur, sistem sanitasi penyimpan bahan pangan, tingkat higienitas food warmer, kualitas bahan baku, serta ketersediaan koki asal Indonesia.
Dari tiga perusahaan tersebut, Arsyad mengatakan Raghaib termasuk yang paling siap. Perusahaan katering ini akan menyiapkan sekitar 7.500 paket makanan bagi jemaah haji Indonesia saat berada di Mekah.
Sementara Syalal Asiya tergolong belum siap. Tim memberikan banyak catatan perbaikan pada perusahaan yang akan menyiapkan 5.000 paket katering bagi jemaah haji Indonesia, terutama terkait penyiapan alat masak dan bahan makanan.
" Mereka akan menyiapkan malam ini. Nanti akan kita cek nanti malam. Kita masih ada waktu, karena jemaah baru datang tanggal 18 Agustus. Kami akan terus cek sampai betul-betul catatan perbaikan yang dimintakan oleh tim pengawas katering PPIH Arab Saudi ini semuanya sudah dipenuhi," kata Arsyad.
Tetapi, kondisi terparah justru terjadi di Remas. Perusahaan ini belum menyiapkan peralatan memasak dan tenaga koki dari Indonesia juga masih kurang.
Alhasil, Arsyad mendesak perusahaan tersebut untuk segera memperbaiki persiapan. Dia memberi batas waktu hingga lima hari ke depan.
" Tanggal 16 Agustus kami akan kembali datang untuk memastikan kesiapan dapur ini," kata Arsyad.
Dalam musim haji tahun ini, PPIH Arab Saudi menjalin kerjasama dengan 23 perusahaan katering. Mereka akan menyiapkan makanan dua kali sehari bagi para jemaah haji selama 12 hari berada di Mekah.
" Distribusi katering akan berlangsung sejak awal kedatangan jemaah dalam rentang waktu dari 18 Zulqadah hingga 4 Zulhijah. Itu akan kami distribusikan selama 12 hari, untuk makan siang dan makan malam," ucap Arsyad.
Advertisement

Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya



Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan