Terkejut Pengakuan Pembunuh Gadis Cantik di Warung Bubur

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 14 Juni 2016 13:17
Terkejut Pengakuan Pembunuh Gadis Cantik di Warung Bubur
Berikut kumpulan fakta tentang sosok Angesti dan kematiannya.

Dream - Tak ada yang menyangka jika akhir dari hidup gadis cantik berhijab ini berujung tragis. Angesti Sistiani (19) dibunuh tetangganya sendiri.

Pelaku Ali (21) tega menghabisi nyawa Angesti lantaran kesal cintanya kepada korban tak terbalas. Selama ini, Ali memang jatuh hati pada Angesti. Apalagi Ali tinggal di rumah yang letaknya bersebelahan dengan warung bubur milik nenek korban, yang selama ini dijadikan tempat tinggal oleh korban.

Berikut kumpulan fakta tentang sosok Angesti dan kematiannya:

1. Angesti merupakan putri tunggal pasangan Siswanto dan Sutiah yang baru 8 hari berada di Sukabumi. Korban tinggal di rumah neneknya. Selama di Sukabumi, korban membantu neneknya berdagang bubur. Dia dikenal ramah dan juga rajin sholat.

2. Di lingkungan teman sekolahnya salah satu SMK di Gunungpelindung, korban juga dikenal sebagai siswi berprestasi. Pada saat pemakaman, warga dan teman sekolah ikut mengantarkan jenazah almarhumah.

3. Angesti tewas karena mempertahankan kehormatannya. Pelaku berusaha memperkosa, namun korban melawan. Pelaku lalu mencekik korban hingga tewas.

Ternyata...

1 dari 1 halaman

Pengakuan Pelaku

Pengakuan Pelaku © Dream

4. Angesti ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tanpa busana di dalam warung, Sabtu pagi, 11 Juni 2016. Jenazah gadis itu pertama kali ditemukan neneknya, Imah. Saat Imah akan membuka warung.

5. Angesti terakhir kali memperbarui statusnya di Facebook, yakni pada 10 Juni 2016, pukul 20.00 WIB, atau kurang dari 24 jam, sebelum ia ditemukan tak bernyawa.

" Ramaikan lah 2b444e49" menjadi kalimat terakhir yang ditulis Angesti. Akun Facebook dara asal Bandar Lampung itu, dibanjiri berbagai ucapan duka cita.

6. Pelaku mengaku, awalnya tidak berniat membunuh Angesti. Ia hanya ingin memperkosanya. Tapi, saat Ali masuk ke dalam warung dan berusaha memperkosa, korban melawan. " Saya sedang mabuk, karena dia melawan, saya kalap, saya cekik lehernya" .

Beri Komentar