Kerja Sebulan, PRT Bawa Kabur Harta Majikan

Pelaku memesan taksi untuk melarikan diri.

Dream - Baru bekerja satu bulan, seorang pembantu rumah tangga (PRT) berinisial ZV nekat mencuri barang-barang milik majikannya, Nur Andini Arofanti. Ia melarikan diri dari rumah majikannya di Kota Wisata, Cibubur, Bogor pada Senin, 6 Desember 2016.

Dini, begitu korban disapa, menjelaskan sebelum kejadian ia menitipkan kedua buah hatinya ke ZV karena harus berangkat kerja sekitar pukul 14.00 WIB. Saat di tempat kerjanya, anak sulung Dini memberi kabar pembantunya tidak berada di rumah.

" Anak saya paling gede bilang, 'Mbak nggak ada'. Saya tanya dari kapan? Nggak tahu, soalnya dia tidur siang bangun jam 15.30 WIB," kata Dini kepada Dream melalui sambungan telepon, Jumat, 9 Desember 2016.

Sepulang kerja, Dini tidak melihat ZV. Beberapa tetangga memberitahu ada satu taksi masuk ke garasinya sekitar pukul 15.00 WIB.

" Saya cek satpam soalnya kan satpam catat kan masuk keluar. Jadi, memang betul ada taksi jam 15.00 WIB masuknya terus keluarnya jam 15.12 WIB. Satpam juga bilang jam 3 kurang (15.00 WIB) itu si mbaknya sempat keluar pakai sepeda anak saya, bilangnya mau ke minimarket, ternyata manggil taksi," ucap dia.

Dini sempat menghubungi pengendara taksi tersebut dan berhasil. Kepada Dini, pengendara itu mengaku diminta ZV mengantar sampai jembatan layang Cileungsi. Sesampai di jembatan layang, ZV lalu menumpang bus jurusan Bogor-Bekasi.

ZV diketahui telah mengambil barang-barang milik Dini seperti laptop, iPad, satu buah kamera, ponsel, setrika, pakaian dan sepatu milik anaknya. Kini, polisi sudah mengantongi lokasi persembunyian pelaku.

Meski barang-barangnya telah dicuri, Dini masih bersyukur karena kedua buah hatinya yang masih berusia 9 tahun dan 2,5 tahun tak diculik pelaku.

" Anak, Alhamdulillah nggak dibawa," kata dia. Tak cuma itu, ZV ternyata mengirim pesan kepada korban. " Dia memeras, meminta uang Rp 3 juta kalau mau semua barang dikembalikan," tambah Dini. 

Andini sendiri sudah melaporkan kejadian di rumahnya ke Polsek Gunung Putri. Laporan tersebut tercatat dalam nomor LP/2325/B/XII/2016/Sektor Gn. Putri tanggal 06 Desember 2016.

" Lapornya malam itu langsung, dianterin sama sopir sebagai saksi. Tapi diminta untuk besok lagi datangnya. Bikin laporan resminya Selasa pagi," ucap Dini.

Kasus pencurian yang dilakukan oleh PRT belakangan marak terjadi. Kepolisian mengimbau masyarakat segera melaporkan kasus tersebut, sehingga dapat ditangani dengan cepat.

Kata Mabes Polri

" Soal modus ini, yang patut kita lakukan upaya penegakkan hukum, tentu harus dilaporkan ke kepolisian, biar pihak kepolisian melakukan pendataan pencarian," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul dihubungi secara terpisah.

Selanjutnya, Martinus juga meminta masyarakat berhati-hati dan lebih teliti ketika hendak mempekerjakan seseorang menjadi PRT.

" Polisi terus bekerja sama dengan semua masyarakat, untuk lebih teliti memilih siapa yang akan membantu di rumahnya," ucap dia. (Sah)