Tubuh Rekayasa Selam, Bayi 3 Juta Tahun (Sumber: The Vintage News)
Dream - Penemuan Lucy's baby atau Bayinya Lucy menjadi kisah paling menakjubkan di dunia arkeologi. Fosil yang dijuluki Selam itu merupakan hominin jenis Australopithecus afarensis, yang berusia tiga tahun.
Salem merupakan pendahulu genus homo yang hidup pada rentang 3,9 juta hingga 2,9 juta tahun lampau. Fosil Selam ditemukan di Didika, Ethiopia, pada 2000. Ilmuwan perlu beberapa tahun untuk memulihkan kerangka fosil tersebut.
Paleoantropologi Ethiopia, Zeresenay Alemseged menemukan fosil tersebut. Menurut dia, penemuan fosil Salem sangat menakjubkan dan menjadi 'penemuan sekali seumur hidup'.
Alemseged menemukan fosil Salem di dalam batuan berpasir. Dia mengatakan, kondisi fosil tersebut masih bagus. " Fosilnya terpelihara dengan baik," kata Alemseged.
Dilaporkan laman The Vintage News, fosil Salem tergolong lengkap. Saat ditemukan, fossil tersebut terdiri dari tengkorak yang sangat terpelihara dengan baik, gigi susu, jari-jari kecil, batang tubuh, satu kaki, dan tempurung lutut tidak lebih besar dari kacang polong kering.
Selam memiliki makna 'kedamaian'. Nama itu diterbitkan dalam oleh Museum Nasional di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.
Banyak ahli paleoanthropologi mengemukakan garis 'Homo' Selam berasal dari A. Africanus. Yang menarik, Salem memiliki sifat manusia yang lebih banyak daripada spesimen A. Africanus lainnya.
Dream - Setiap kita minum segelas air, kita ternyata minum air seni dinosaurus. Hal ini disebutkan dalam saluran ilmu pengetahuan YouTube, Curious Minds, yang menjelaskan bahwa jumlah air di Bumi kira-kira tetap sama selama jutaan tahun.
Sekitar 121.000 mil kubik air jatuh di Bumi dalam bentuk hujan setiap tahun, yang berarti air selalu berputar di planet ini.
Era Mesozoikum, zaman ketika para dinosaurus berjalan-jalan di atas permukaan Bumi, berlangsung sekitar 186 juta tahun.
" Itu memberi mereka waktu untuk minum banyak air," kata video itu. Sebaliknya, manusia baru hidup di atas Bumi selama 200.000 tahun.
Charles Fishman mengatakan dalam dalam bukunya, 'The Big Thirst' bahwa molekul yang membentuk air begitu tangguh, mereka bisa berusia jutaan tahun.
Seorang anggota Minds Curious menambahkan: " Sebagian besar molekul air tidak pernah diminum oleh manusia lain, tapi hampir setiap molekul air diminum oleh dinosaurus."
Ini berarti bahwa dalam setiap gelas air yang Anda minum, ada banyak air yang telah melewati sistem pencernaan dinosaurus dan keluar di ujung yang lain.
Buku The Future of Water: A Startling Look Ahead oleh Steve Maxwell dan Scott Yates juga memiliki kesimpulan yang sama.
" Air yang diminum dinosaurus adalah air yang sama yang kita minum hari ini, dan jumlah air di dunia adalah sama. Bahan bakar fosil terbakar dan hilang selamanya, Tapi air tidak." (Ism)
Dream - Spesies baru dinosaurus, yang kemudian diberi nama Regaliceratops, ditemukan di Kanada.
Dijuluki Hellboy, dinosaurus dengan tanduk pendek di atas mata dan sebuah tanduk panjang di bagian hidung itu, memiliki ciri-ciri yang merupakan kebalikan dari kerabat dekatnya Triceratops.
Saat memeriksa tengkorak yang melingkupi matanya, para ahli fosil melihat sesuatu yang aneh dan menyimpulkan itu jelas dinosaurus bertanduk. Dan ketika melihat bagaimana tanduk-tanduk itu tumbuh pendek dan tidak pernah memanjang, para ahli fosil memberinya julukan Hellboy.
Ditemukan secara kebetulan pada 10 tahun yang lalu di tebing yang membentang di sepanjang sungai Oldman di selatan Calgary, Alberta, Kanada, fosil tengkorak yang hampir lengkap itu diduga berasal dari binatang yang hidup 70 juta tahun yang lalu.
Setelah diangkat, sisa fosil itu kini telah diidentifikasi sebagai kerabat dari Triceratops bertanduk tiga. Juga merupakan fosil pertama dari dinosaurus bertanduk yang dapat ditemukan di wilayah Amerika Utara.
Seperti Triceratops, spesies baru ini adalah herbivora. Namun berbeda dari kerabatnya, Regaliceratops memakai lempengan perisai tulang atau frill yang lebih besar di bagian belakang tengkoraknya, dengan hiasan seperti paku besar berbentuk segitiga dan pentagonal di atasnya.
Dengan fitur yang luar biasa tersebut para peneliti memberinya nama spesies baru Regaliceratops Peterhewsi. Mengacu pada hiasan menakjubkan yang terdapat di atas perisainya dan, dan Peter Hews, seorang ahli geologi dari Calgary yang pertama kali melihat bagian tengkorak Regaliceratops yang mencuat dari tebing di sepanjang Sungai Oldman pada tahun 2005.
Fitur paling menarik dari Regaliceratops adalah tanduk yang mencuat dari kepalanya. Triceratops termasuk dalam dinosaurus bertanduk yang disebut chasmosaurines. Kelompok ini memiliki tanduk kecil di atas hidung dan dua tanduk besar di atas mata.
Sementara Regaliceratops juga masuk kelompok chasmosaurine karena ia memiliki tanduk hidung panjang dan tanduk kecil di atas matanya. Ciri-ciri ini, berlawanan dengan karakteristik dari Triceratops, ternyata juga masuk dalam kelompok yang berbeda dari dinosaurus bertanduk, disebut centrosaurines, yang punah pada saat Regaliceratops hidup.
" Campuran ciri aneh itu adalah contoh pertama dari konvergensi evolusi dinosaurus bertanduk, yang berarti kedua kelompok ini berevolusi secara terpisah," kata Dr. Caleb Brown dari Tyrrell Museum of Palaeontology di Alberta, Kanada. (Ism, Sumber: The Guardian)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik