Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WNI di Hong Kong Diimbau Waspada Penularan Pneumonia

WNI di Hong Kong Diimbau Waspada Penularan Pneumonia Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong mengeluarkan imbauan bahaya penyebaran penyakit menular pneumonia yang berasal dari Wuhan, China. Warga negara Indonesia (WNI) yang ke Hong Kong diimbau menghindari interaksi dengan binatang liar dan kotorannya.

WNI juga diminta tak mengunjungi pasar basah dan peternakan yang memperjualbelikan unggas. WNI juga diminta tidak mengonsumsi daging binatang liar atau buruan.

"Memastikan kebersihan dan kelayakan konsumsi makanan, serta menghindari konsumsi produk olahan dari binatang, termasuk susu, telur, daging, dan makanan yang terkontaminasi kotoran binatang, kecuali telah dibersihkan dan dimasak," tulis KJRI Hong Kong, Kamis 9 Januari 2020.

WNI yang merasa tidak sehat saat kunjungan di Hong Kong diminta segera mencari bantuan medis. "Setibanya di Hong Kong hubungi dokter jika menderita demam ataupun gejala lain dan ceritakan riwayat perjalan, serta kenakan masker guna mencegah penyebaran penyakit," kata imbauan tersebut.

WNI yang berkunjung ke Hong Kong juga diminta menjaga kebersihan badan dan higienitas lingkungan untuk mencegah infeksi paru-paru. Salah satu cara pencegahan itu, dilakukan dengan mencuci tangan usai menyentuh fasilitas publik.

"Mencuci tangan dengan sabun dan air, serta menggosoknya paling tidak 20 detik sebelum dibilas dan dikeringan dengan kertas tisu atau alat pengering."

KJRI Hong Kong meminta WNI untuk memakai penutup hidung. KJRI Hong Kong juga membagikan nomor informasi bagi WNI yang mengalami masalah kesahatan 9155 4023 atau WA 6773 0466, 5294 4184.

Indonesia Antisipasi Penyakit Misterius dari Tiongkok, Kenali Gejalanya

Dream - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan langkah antisipasi beredarnya virus misterius dari daratan Wuhan, Tiongkok. Kemenkes menyebut penyakit ini punya gejala pneumonia berat.

Dari prosedur yang disiapkan, pasien yang menderita gejala pneumonia berat akan langsung mendapat perawatan, pengobatan, serta isolasi. Tim juga akan menginvestigasi dan melakukan penanggulangan untuk mencegah penyebaran penyakit meluas.

Dalam laman resminya, Kemenkes juga akan melakukan deteksi, pencegahan dan respons terhadap kemungkinan masuknya pasien pneumonia berat dari luar negeri, termasuk dari Tiongkok, ke Indonesia melalui Bandar Udara, Pelabuhan Laut dan Pos Lintas Batas Negara yang mencakup langkah aktivasi alat thermal scanner.

"Memantau kemungkinan ditemukannya virus atau mikroorganisma baru dari hasil pemeriksaan laboratorium pasien pneumonia berat, dan memantau perkembangan penyakit pneumonia berat yang belum diketahui penyebabnya di dunia agar dapat segera dilakukan langkah yang diperlukan di Indonesia," tulis Kemenkes.

Gejala Umumnya

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono, mengatakan, telah menyampaikan surat edaran kepada seluruh rumah sakit dan balai laboratorium melalui surat nomor : PM.04.02/III/43/2020, tanggal 5 Januari 2020.

Anung mengimbau pada masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik. Dia meminta masyarakat mencermati gejala penyakit misterius ini.

"Gejala umum dari pneumonia adalah demam, batuk, dan sukar bernafas. Jika merasakan gejala penyakit seperti ini agar segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit, atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," kata Anung.

Menghindari Penjualan Hewan Hidup

Anung juga meminta masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat setiap hari, dengan mengonsumsi makan makanan bergizi, menu seimbang, cukup buah sayur, aktivitas fisik minimal setengah jam setiap hari, cukup istirahat, dan segera berobat jika sakit.

Sementara itu, bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke Tiongkok, termasuk ke Hongkong, Wuhan, atau Beijing, agar memperhatikan perkembangan penyebaran penyakit ini di China atau berkonsultasi dengan dinas kesehatan atau kantor kesehatan pelabuhan setempat.

"Selama di China agar menghindari berkunjung ke pasar ikan atau tempat penjualan hewan hidup," ucap dia.

"Jika dalam perjalanan merasa berinteraksi dengan orang dengan gejala demam, batuk, dan sukar bernafas atau jatuh sakit dengan gejala yang sama, agar segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, dan jika setelah kembali ke Indonesia menunjukkan gejala demam, batuk, dan sukar bernafas agar segera berobat," kata dia.

Virus Misterius Menyebar di China, Asia Waspada

Dream - Sejumlah negara di Asia memperketat bandar udara internasionalnya. Kondisi ini dilakukan setelah otoritas kesehatan China melaporkan 44 kasus 'pneumonia virus yang tidak diketahui asalnya`.

Yuen Kwok-yung, seorang ahli mikrobiologi di Universitas Hong Kong, mengatakan, infeksi virus di Wuhan tampak mirip dengan wabah flu burung 1997 dan epidemi SARS di Cina. Dia mengatakan ada kemungkinan bahwa hewan juga membawa virus dalam wabah terbaru.

"Saat ini kami masih belum mengidentifikasi sesuatu yang signifikan," kata Yuen yang mendesak masyarakat untuk tidak khawatir, dilaporkan Nikkei, Senin, 6 Januari 2020.

SARS, atau sindrom pernafasan akut yang parah, yang muncul di Cina selatan pada akhir 2002, menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan membunuh 775 orang di seluruh dunia..

Saat ini, Hong Kong, Makau, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia mengambil langkah-langkah darurat. Termasuk kontrol kesehatan yang lebih ketat di perbatasan dan pemeriksaan suhu penumpang semua penerbangan dari Wuhan, di provinsi Hubei, China, tempat wabah itu bermula.

Pejabat China mengatakan, sebanyak 11 pasien berada dalam kondisi kritis dengan gejala infeksi saluran pernapasan, termasuk demam dan kesulitan bernafas.

Terus Diuji

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Pergi ke Hong Kong

Sementara itu, otoritas kesehatan di Hong Kong bersiaga siaga tinggi menyusul lima kasus pasien yang mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan demam setelah mengunjungi Wuhan, sekitar empat jam dengan kereta api dari Hong Kong.

Dua dari pasien telah keluar dari rumah sakit setelah pemulihan penuh. Hasil tes pasien ketiga negatif SARS, influenza, dan flu burung. Dua lainnya sedang menunggu hasil tes.

"Tidak ada kasus pneumonia serius yang terkait dengan wabah Wuhan telah dilaporkan di Hong Kong sejauh ini," kata Sophia Chan, Sekretaris Kementerian Pangan dan Kesehatan Hong Kong, Kamis, 2 Januari 2020.

 

Pencegahan Pemerintah Sejumlah Negara

Wisata Menarik di Bandara Changi Singapura

Pemerintah Hong Kong telah meluncurkan pencegahan, termasuk memasang sistem pencitraan termal tambahan di Bandara Internasional Hong Kong. Selain itu, pemerintah Hong Kong meningkatkan langkah-langkah untuk membersihkan dan mendisinfeksi kereta ekspres yang masuk dan pesawat dari Wuhan.

"Investigasi masih dilakukan dan pihak berwenang belum dapat mengkonfirmasi patogen apa yang menyebabkan penyakit ini," seorang penasihat senior Organisasi Kesehatan Dunia di China.

Di Taiwan, pihak berwenang telah meningkatkan upaya penyaringan perbatasan penerbangan dari Wuhan. Sementara itu, otoritas Bandara Changi Singapura, mengawasi para pelancong yang datang dari Wuhan sejak Jumat, 3 Januari 2020. Kementerian Kesehatan Malaysia juga meluncurkan langkah-langkah untuk memeriksa gejala seperti demam di semua perbatasan internasional.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 WNI Perampok Jam Tangan Rp12 Miliar di Hong Kong Ditahan, 2 Dilepas dengan Jaminan

4 WNI Perampok Jam Tangan Rp12 Miliar di Hong Kong Ditahan, 2 Dilepas dengan Jaminan

Empat WNI ditahan kepolisian Hong Kong (HKPF), sementara dua lainnya dibebaskan dengan jaminan.

Baca Selengkapnya
2 Jenis Vaksin yang Bisa Cegah Si Kecil dari Penularan Pneumonia

2 Jenis Vaksin yang Bisa Cegah Si Kecil dari Penularan Pneumonia

Pastikan si kecil sudah divaksin pneumonia, jangan sampai lupa.

Baca Selengkapnya
WNI di Inggris Kesal Tak Bisa Nyoblos dan Tuding Kertas Suara Dijual, Ketua PPLN London Buka Suara

WNI di Inggris Kesal Tak Bisa Nyoblos dan Tuding Kertas Suara Dijual, Ketua PPLN London Buka Suara

Sejumlah WNI di London ini mengaku tidak bisa mencoblos

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.

Baca Selengkapnya
Tidak Bisa Makan Makanan Normal, Ahli Cari Tahu Penyakit Putri Mahkota Jepang

Tidak Bisa Makan Makanan Normal, Ahli Cari Tahu Penyakit Putri Mahkota Jepang

Putri Mahkota Jepang tak bisa makan makanan biasa dan jenis penyakitnya belum diketahui ahli.

Baca Selengkapnya
Pria Suaranya Tiba-tiba Parau dan Muntah Darah, Dikira Flu Biasa, Pas Diperiksa Ternyata Ada Lintah Hidup Nempel di Tenggorokan

Pria Suaranya Tiba-tiba Parau dan Muntah Darah, Dikira Flu Biasa, Pas Diperiksa Ternyata Ada Lintah Hidup Nempel di Tenggorokan

Lintah biasanya dapat masuk ke dalam tubuh manusia disebabkan kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan.

Baca Selengkapnya