Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Aplikasi bermodel `biro jodoh` telah banyak ditemukan. Beberapa di antaranya ialah Tinder, Badoo, hingga BeeTalk. Di Indonesia, ada laman AyoPoligami yang muncul April 2016.
Situs ini dikembangkan oleh Lindu Cipta Pranayama. Dia membuat laman AyoPoligami untuk mewadahi keinginan para pria yang ingin mencari istri kedua.
" Ketika mereka pergi ke situs kencan reguler, mereka tidak melihat pilihan untuk poligami. Mereka tidak melihat pilihan untuk menemukan istri ke dua, ke tiga atau ke empat," kata Lindu, dikutip dari Channel News Asia, Selasa 3 Oktober 2017.
Sejak diluncurkan, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari sepuluh ribu kali. Lindu sempat menghentikan sistem laman AyoPoligami pada awal September 2017 untuk menyiapkan moderator dan sistem penyaring akun palsu.
Versi baru sistem AyoPoligami akan diluncurkan pada Kamis 5 Oktober 2017. Lindu berjanji akan menerapkan peraturan yang lebih ketat mengenai pengguna lamannya, termasuk kartu identitas, status perkawinan, dan surat izin dari istri pertama mereka.
Menurut Lindu, sebagian besar pengguna aplikasi tersebut adalah laki-laki. Untuk pengguna perempuan dia mengklaim sudah ada sekitar 4.000 orang yang mendaftar.
Meski dibolehkan secara agama, dalam kebanyakan praktik, banyak di antara lelaki yang meminang istri ke dua tanpa sepengetahuan istri pertama.
Untuk mengaturnya, pemerintah memberikan aturan pada pasal 5 ayat 2 Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Dalam pasal itu syarat untuk memiliki istri ke dua asalkan mendapat persetujuan dari istri pertama, adanya kepastian menjamin keperluan hidup sehari para istri dan anak-anaknya, serta dapat berlaku adil.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN