Duh.. Tas Koper Terbawa Paspampres Iriana Jokowi

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 10 Desember 2015 20:08
Duh.. Tas Koper Terbawa Paspampres Iriana Jokowi
Koper kepunyaan lelaki itu hampir jadi 'milik' Presiden Jokowi.

Dream - Bagaimana seandainya jika Anda satu pesawat dengan Presiden dan koper Anda terbawa oleh istri Presiden? Pasti akan ada kerepotan tentunya.

Nah, kejadian itu bukan terjadi di film. Tapi dialami langsung Arvan Pradiansyah, pria yang berprofesi sebagai motivator.

Arvan mengalami kejadian itu saat terbang dengan pesawat Garuda Indonesia dari Solo ke Jakarta pada Rabu, 9 Desember 2015, lalu.

Awalnya, Arvan yang duduk di kelas bisnis, baru menyadari keanehan di sekelilingnya. Dalam ruangan itu ternyata hanya ada dirinya dan seorang pramugrari yang terlihat kelelahan. 

Belakangan, sesampai pesawat di Jakarta dirinya baru sadar ada seorang tamu khusus yang jadi penumpang. Alih-alih menempati kelas bisnis, tamu itu membaur bersama penumpang lain di kelas ekonomi.

" Siapa tamu spesialnya?" dirinya bertanya.  

" Ibu Iriana (Istri Presiden Joko Widodo). Beliau duduk di bangku 21 E, kelas ekonomi," jawab pramugari itu sembari tersenyum.

Seketika, rasa bangga dalam diri Arvan muncul. Sebab, ia dapat melihat keluarga dari pimpinan negara ini memberikan contoh keteladanan dan kesederhanaan.

Iriana ternyata tak sendiri. Istri RI 1 itu terlihat bersama, putra lelakinya dan seorang asistennya, Nida.

" Sebagai rakyat yang peduli, saya senang sekali dengan keteladanan kecil semacam ini," tulisnya, Kamis, 10 Desember 2015.

Koper Dibawa Paspampres

Tetapi, rasa bangga itu ternyata tak berlangsung lama. Sebab, saat berada dalam pengambilan bagasi VIP sempat muncul selisih paham antara asisten Arvan dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

" Koper saya terbawa oleh Paspampres karena mereka terburu-buru. Asisten saya, Wibowo, sempat berkeras kalau saya adalah tamu VIP. Tapi, sepertinya Paspampres enggak mau tahu. Ya, jadinya koper saya dibawa ke rumah Pak Jokowi," ungkapnya.

Tapi, koper miliknya tak benar-benar jadi " milik" Presiden. Sebab, tak berselang lama ada niat baik Paspampres untuk mengembalikan koper miliknya dan menyampaikan permintaan maaf.

Meski begitu, Arvan merasa jika sikap Paspampres itu berbanding terbalik dengan pemahaman yang dibangun Jokowi dan keluarga. Sebab, keluarga presiden itu dikenal ramah dan nyaman dengan masyarakat.

" Pak Jokowi dan ibu sudah hebat dengan perilaku-perilaku kecil tapi penuh makna. Tapi, Paspampresnya masih menggunakan paradigma dan mindset lama. Memang tidak mudah mengubah mindset dan mentalitas," kritiknya. (Ism)  

1 dari 5 halaman

Cerita Tukang Becak Diundang Pernikahan Putra Sulung Jokowi

Cerita Tukang Becak Diundang Pernikahan Putra Sulung Jokowi © Dream

Dream - Tak hanya para pejabat tinggi dan tamu penting lainnya yang diundang dalam hajatan pernikahan putra tertua Presiden Jokowi, namun kalangan masyarakat menengah ke bawah pun ikut diundang.

Salah satunya adalah, Sardi Ahmad, penarik becak yang saban hari mangkal di depan gedung Batari, Jalan Slamet Riyadi, Solo.

Sardi mengaku bangga dan kaget ketika ada salah satu perwakilan dari panitia pernikahan Gibran Rakabuming Rakan dan Selvi Anandanya menyerahkan undangan kepadanya.

Undangan bersampul beludru warna merah itu diterimanya sekitar lima hari lalu.

" Saya sangat senang karena ikut diundang untuk menghadiri pernikahan putranya Pak Presiden," kata Sardi, Selasa 9 Juni 2015.

Sardi diundang karena yang bersangkutan merupakan ketua paguyuban becak wilayah Solo tengah. Selain Sardi, yang ikut diundang dalam prosesi pernikahan adalah sekretaris paguyuban.

" Yang menerima undangan kan cuma perwakilan paguyuban saja. Hanya ketua dan sekretaris," jelas dia.

Meskipun memastikan akan hadir untuk memenuhi undangan resepsi putra Presiden, namun Sardi mengaku tidak akan menyumbang saat hadir dalam acara tersebut.

Sardi dijadwalkan untuk hadir dalam prosesi pernikahan, Kamis pukul 11.00 hingga 12.00 WIB.

" Tidak nyumbang lah mas, kami ini dari kalangan orang kecil. Kami diundang pun sudah sangat senang sekali," ujarnya bangga.

(Ism, Laporan: Ben Satrian)

2 dari 5 halaman

Momen Langka, Obama Ajak Jokowi ke Kediaman Pribadi

Momen Langka, Obama Ajak Jokowi ke Kediaman Pribadi © Dream

Dream - Meski memperpendek waktu lawatannya ke Amerika Serikat (AS), Presiden Joko Widodo memperoleh pengalaman yang jarang didapatkan pemimpin negara lain.

Presiden AS, Barack Obama mengajak Jokowi singgah di residence, tempat kediaman presiden di areal Gedung Putih.

Mengutip laman Setkab, Rabu, 28 Oktober 2015, perlakuan yang diberikan Obama saat menerima kunjungan pemimpin negara ini terbilang langka.

Catatan Menteri Luar Negeri Retno LP Masuardi mengklaim, kunjungan kepala negara hingga masuk ke dalam bagian tempat kediaman Presiden tak pernah diberikan kepada pemimpin negara lain.

" Ini adalah hal yang sangat menarik yang menunjukkan kedekatan Presiden Obama terhadap Indonesia," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangan pers, di Blair House, tempat Presiden Jokowi menginap selama di Washington DC, Senin (26/10) malam waktu setempat atau Selasa pagi WIB.

Usai pertemuan, kedua Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan itu memang menggelar pernyataan pers bersama. Namun tidak seperti saat menerima pimpinan negara lainnya, kali ini Presiden AS Barack Obama mengajak Presiden Jokowi untuk berjalan di lorong sepanjang Rose Garden atau Kebun Mawar sampai masuk ke residence, tempat kediaman Presiden Obama.

Dari kediaman, Presiden Jokowi dibawa lagi masuk ke lorong yang menghubungkan antara kediaman Presiden Obama ke Oval Office.

Presiden Obama sendiri langsung mengantar Presiden Jokowi sampai ke depan pintu sebelum masuk ke mobil.

" Ini sekali lagi menunjukan kedekatan Presiden Obama dan harapan AS untuk meningkatkan kerjasama dengan Indonesia," kata Retno. (Ism) 

3 dari 5 halaman

Kata Roy Suryo Soal Foto Jokowi Bersama Suku Anak Dalam

Kata Roy Suryo Soal Foto Jokowi Bersama Suku Anak Dalam © Dream

Dream - Foto Presiden Joko Widodo yang menemui Suku Anak Dalam di Jambi berdampak meluas. Sebagian masyarakat menilai, foto Jokowi yang berbincang dalam tiga orang Suku Anak Dalam merupakan rekayasa.

Seorang diantara yang ikut berkomentar dalam kontroversi foto Presiden Jokowi yakni mantan Menpora era Presiden SBY, Roy Suryo. Politisi Demokrat melalui akun twitternya@KMRTRoySuryo, menuliskan komentar yang menyita perhatian publik.

" Tweeps, saya memang tidak perlu comment. Fotonya, sudah biasa kalau Pemotretan di 'setting' agar hasil terlihat bagus," tulisnya pada cuitan pertama tertanggal 1 November 2015 pukul 1:49 WIB.

Kata Roy Suryo Soal Foto Jokowi Bersama Suku Anak Dalam

Beberapa jam berselang, pria yang dikenal sebagai pakar telematika itu memperjelas pernyataannya. Dia menulis, " Tweeps, sekalilagi 'setting' dalam pemotretan itu hal yang biasa... Tidak usah lebay dalam melakukan pembelaan," tulisnya.

Kata Roy Suryo Soal Foto Jokowi Bersama Suku Anak Dalam

Kata Roy Suryo Soal Foto Jokowi Bersama Suku Anak Dalam

Kata Roy Suryo Soal Foto Jokowi Bersama Suku Anak Dalam

Komentar Roy Suryo itu kemudian menjadi hujatan sejumlah netizen. Beberapa diantara mereka justru menanyakan kembali pernyataan Roy Suryo.

" @KMRTRoySuryo jadi maksud bapak itu foto settingan? Emang bapak ikut kunjungan ke Jambi? :)" tulis akun @felixwanardy.

" @KMRTRoySuryo sudah ada ulasan sebenarnya, jgn membuat statement yg menjatuhkan tanpa tau kebenaran," tulis @trisutrisno87. (Ism) 

4 dari 5 halaman

Jokowi Rombak Susunan Kabinet Kerja, 6 Menteri Diganti

Jokowi Rombak Susunan Kabinet Kerja, 6 Menteri Diganti © Dream

Dream - Presiden Joko Widodo akan merombak susunan menteri Kabinet Kerja. Perombakan ini merupakan kali pertama setelah kabinet tersebut menjalankan tugas selama hampir satu tahun.

Beredar kabar terkait enam posisi menteri yang akan mengalami penggantian personal. Posisi tersebut yaitu Menko Perekonomian, Menko Polhukam, Menko Kemaritiman, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Perdagangan, serta Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab).

Beberapa nama tersebut adalah Darmin Nasution pada jabatan Menko Perekonomian. Mantan Gubernur Bank Indonesia ini akan menggantikan Sofjan Djalil. Kemudian Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan ditunjuk menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menko Polhukam.

Selain itu, Menko Perekonomian masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli ditunjuk menggantikan Indroyono Soesilo sebagai Menko Kemaritiman. Kemudian, Sofjan Djalil bergeser posisi menjadi Menteri PPN/Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago.

Sementara itu, Mantan Penjabat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Thomas Lembong ditunjuk menggantikan Rahmat Gobel sebagai Menteri Perdagangan. Terakhir, Politisi Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung digadang mengantikan Andi Wijayanto sebagai Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab).

5 dari 5 halaman

Heboh Foto Jokowi, `Tukang Mebel Jadi Presiden`

Heboh Foto Jokowi, `Tukang Mebel Jadi Presiden` © Dream

Dream - Netizen di Tanah Air ramai dengan kemunculan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) kala menjadi sales barang-barang mebel alias furnitur. Dengan judul `Siapa yang Bisa Menebak Arab Nasib`, foto itu bersanding posisi Jokowi yang kini menjadi Presiden Republik Indonesia.

Hal yang cukup kontras, foto Jokowi terbaru itu memperlihatkan mantan pengusaha mebel ini bersanding bersama orang terkuat di dunia, Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Diunggah akun Anton Dwisunu Hanung Nugrahanto, Senin, 14 September 2015, postingan tersebut sudah disebar 1.694 pengguna Facebook.

Dalam foto tersebut, tampak gambar Jokowi yang sedang menentang tas koper kala masih menjadi pengusaha mebel. Sosoknya yang kurus terlihat jelas dalam foto tertarikh 2001 itu.

Di sampingnya, Jokowi tampak sudah naik status. Mengenakan jas, dia bersanding bersama para pemimpin negara maju dunia. Selain Obama, terlihat PM Australia dan PM Jepang.

Foto itu bertuliskan angka tahun 2014, atau 13 tahun sejak Jokowi masih menjadi pengusaha mebel.

" Jokowi punya nasib baik, saat itu di Solo sedang booming pabrik mebel, permintaan mebel luar biasa besarnya, ia ketiban rejeki dadakan. Jadi pengusaha mebel senengnya Jokowi pameran, ya ke Amerika Serikat, ya ke Eropa,"  tulis Agung dalam akunnya.

Tak pelak postingan Agung ini ramai menjadi perbincangan jagat Facebook.

" Tapi kenyataan apa? Apakah rakyat sudah merasa baik dgn segala kebijakannya?bukankah semakin byk kejahatan krn pekerjaan makin sulit,byk phk diibukota,apakah sudah benar2 mengerti keadaan rakyat yg dipimpinya??"  ujar Lutfia Ringgatha berkomentar.

" Kisah Jokowi memang bagus apalagi penyusun kisah ini netral tak perlu libatkan orang lain sebagai pembanding,"  ujar pemilik Akun Supardiyanto Hadi Prasetyo.

Sementara itu, Marman Merdeka berkomentar lebih netral dengan postingan Anton tersebut.

" Tuh..kan..kelihatan.... komen pendukung n bukan.. tapi yg jelas harus punya jati diri tdk d kendaliken.. mau d.bawa kemana.. Indonesiaku..,"  katanya. (Ism) 

Beri Komentar